Banyak orang melakukan diet dengan cara mengurangi makanan berlemak dan memperbanyak protein. Pria yang ingin punya otot besar juga sengaja memperbanyak asupan protein dalam makanannya. Padahal konsep itu salah, protein yang berlebih justru merupakan sumber penyakit bagi tubuh.
Protein memang diperlukan tubuh untuk membangun otot, jaringan kulit, rambut, kuku dan lainya. Tapi hati-hati, kebanyakan makan protein bisa membahayakan kesehatan. Sudah banyak studi ilmiah yang membuktikan bahaya mengonsumsi protein berlebih bagi tubuh.
"Jumlah protein yang lebih dari 30 persen kebutuhan kalori tubuh bisa membahayakan kesehatan," ujar Gail Butterfield, PhD, RD, direktur Nutrition Studies at the Palo Alto Veterans Administration Medical Center dan juga pakar nutrisi dari Stanford University, seperti dilansir Medicinenet, Jumat (29/1/2010).
Tidak seperti sel-sel lemak yang bisa disimpan dalam jaringan lemak jika kelebihan, tubuh tidak punya tempat untuk menyimpan kelebihan protein. Oleh karena itu, kebanyakan protein akan diuban tubuh menjadi lemak terlebih dahulu untuk bisa disimpan. Disinilah kunci dari bahaya kelebihan protein.
Semakin banyak protein yang diubah menjadi lemak artinya cadangan lemak dalam tubuh semakin bertambah, dan itu berarti risiko penyakit akibat lemak akan berdatangan, mulai dari kolesterol tinggi hingga penyakit jantung
Dalam Journal of the American Geriatrics Society disebutkan, kelebihan protein tidak baik untuk ginjal, hati dan menyebabkan tubuh kekurangan vitamin serta mineral. Protein berlebih juga berkaitan erat dengan osteoporosis dan kanker.
Gail mengatakan bahwa kelebihan protein bisa menghasilkan senyawa keton yang bersifat racun. Senyawa tersebut akan menyebabkan ginjal bekerja lebih berat untuk mengeluarkannya dari tubuh. Alhasil, ginjal akan membutuhkan lebih banyak air dan dari situlah dehidrasi muncul.
Jika tubuh sudah dehidrasi, berat badan bisa berkurang karena massa otot dan tulang berkurang. Akibatnya, timbul risiko osteoporosis. Dehidrasi juga menyebabkan ginjal menjadi stres dan efeknya akan berdampak pada jantung.
Senyawa keton dan dehidrasi juga menyebabkan tubuh menjadi lemas, pusing, bau mulut dan lainnya. Protein juga bisa menyebabkan reaksi alergi, seperti dermatitis topic, kaligata, penyakit kolagen, colitis ulserativa dan penyakit crohn. Protein hewani yang berlebihan dapat merusak DNA dan mengubah sel-sel menjadi sel kanker.
Berapa jumlah protein yang dibutuhkan tubuh?
Menurut Recommended Daily Allowances (RDA) yang dibuat the Food and Nutrition Board, idealnya seseorang butuh 0,72 gram protein untuk setiap kilogram berat badan. Jadi jika berat badan Anda 80 kg, maka protein yang dibutuhkan adalah sekitar 57 gram.
Jika seseorang memperbanyak konsumsi protein tanpa ada asupan karbohidrat, maka tubuh akan mengubah protein tersebut menjadi glukosa yang seharusnya menjadi tugas karbohidrat dalam menghasilkan glukosa.
Namun protein yang sudah diubah tersebut tidak bisa membentuk otot. Yang dibutuhkan untuk membentuk otot adalah olahraga rutin dengan asupan protein yang cukup. Meski demikian, tubuh tetap perlu protein untuk mensistesis enzim, hormon, melawan infeksi dan lainnya.
Untuk itu, sebaiknya bersikaplah seimbang jika ingin mengonsumi makanan berprotein tinggi seperti daging, keju, susu dan telur.
Kamis, 28 Januari 2010
Manfaat Buah Alpukat
Alpukat dikenal dengan nama asing advocat atau avocado pear, mempunyai tekstur yang luar biasa. Rasa lembut seperti kacang dapat memberikan lidah pada satu kenikmatan yang luar biasa dengan sentuhan lembut seperti sutera.
Pada awalnya banyak ahli berpendapat bahwa alpukat asli dari Amerika Tengah dan Selatan. Terutama ketika ditemukan laporan penjelajah Herman Cortez (1519) ketika tiba di Meksiko, bahwa orang-orang Indian Aztec, Maya dan Inca sangat terbiasa mengkonsumsi alpukat. Namun ternyata alpukat hanyalah tanaman pendatang di Amerika. Asli tanaman ini dari Persia. Oleh sebab itulah nama botani alpukat Persea American atau Persea gratissima Gaertn, yang termasuk ke dalam famili Lauraceae.
Jenis-jenis alpukat
Diduga ada ratusan jenis alpukat varitas budidaya (kultivar). Di Indonesia dikenal sekitar duapuluh jenis. Varitas unggul dan enak buah alpukat memiliki ciri-ciri berdaging buah tebal, lembut, empuk, gurih, tidak berserat dan tidak terasa pahit. Alpukat yan daging buahnya kuning dan bersantan biasa disebut alpukat mentega. Semua varitaas alpukat memiliki kandungan gizi dan manfaat kesehatan yang prima, tidak peduli jenis mentega atau jenis susu (daging buahnya berwarna putih).
Bentuk buah dan warna kulit dibedakan sebagai jenis hijau bulat, hijau panjang (elips), merah tembaga panjang, merah tembaga bulat. Menurut Departemen Pertanian, alpukat yang enak adalah yang hijau panjang, bentuk ujungnya tumpul dan bagian pangkalnya mengecil. Ketika masih muda, buahnya berwarna hijau segar, semakin matang warnanya berubah menjadi merah tembaga.
Kandungan Gizi
Banyak orang masih sering salah sangka dengan kandungan gizi alpukat, lantaran sangat berlemak. Alpukat memang memilkiki kadar lemak tinggi diantara semua jenis buah-buahan. Namun total kalorinya tidaklah tinggi karena kandungan karbohidratnya terbatas. Lemak alpukaaat termasuk lemak tak jenuh tunggal, sehingga tidak akan menyebabkan naiknya berat badan.
Satu buah alpukat mengandung nutrisi kalsium 23 mg, fosfor 95 mg, zat besi 1,4 mg, sodium 9 mg, potassiummm 1,368 mg, vitamin A 660 Iu, niacin 8,6 mg dan vitamin C 82 mg.
Manfaat Alpukat
Alpukat merupakan satu-satunya buah yang kaya lemak. Kadarnya lebih dari dua kali kandungan lemak durian. Walaupun demikian, lemak alpukat termasuk lemak sehat, karena didominasi asam lemak tak jenuh tunggal oleat yang bersifat antioksidan kuat. Lemak alpukat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menaikkan kolesterol baik (HDL), sehinggasecara nyata menekan resiko stroke dan serangan jantung. Kemampuan ini diperkuat oleh kandungan betakaroten, klorofil, vitamin E dan vitamin B kompleks yang banyak terdapat di dalam alpukat.
Alpukat kaya mineral kalium, tetapi rendah kandungan natriumnya. Perbandingan ini mendorongsuasana basa di dalam tubuh kita. Berkurangnya keasaman tubuh akan menekan munculnya penyakit akibat kondisi tubuh terlalu asam seperti alergi, pusing, panik, gangguan pernapasan, gangguan pencernaan.
Kadar asam folat dan vitamin E juga tinggi, kalium alpukat lebih efektif dalam meredam hipertensi dan memperlancar aliran darah. Berbeda dari buah-buahan lain, alpukat hampir tidak mengandung pati, sedikit mengandung gula buah, tetapi banyak mengandung serat selulose. Oleh sebab itulah alpukat sangat dianjurkan bagi penderita diabetes.
Di dalam alpukat juga banyak mengandung zat besi dan zat tembaga yang sangat penting dalam pembentukan sel darah merah dan pencegahan anemia gizi. Paduan antara vitamin C, vitamin E, zat besi, kalium dan mangan menjadikan alpukat baik untuk menjaga kulit dan rambut.
Zaman dahulu orang maya menganggap alpukat sebagai makanan yang mampu menjaga tulang-tulang sendi bergerak dengan bebas. Dalam satu alpukat mengandung 300 kalori, 88 persen dikontribuso sebagai lemak. Oleh sebab itulah tidak heran jika buah alpukat mampu memberikan lubrikasi (pemberian minyak) secara alami pada tulang-tulang persendian tubuh seperti leher, siku, pergelangan tangan, pinggul, lutut dan pergelangan kaki.
Konsumsi alpukat
Pemanfaatan alpukat masih terbatas untuk jus atau campuran es teler. Padahal alpukat dapat digunakan untuk hidangan sehat sehari-hari. Alpukat dapat digunakan sebagai campuran salad dan dapat digunakan sebagai saus colek ala meksiko yang disebut guacamole dengan cara mencampurkan alpukat dengan agram, cabai, atau merica bubuk, minyak zaitun, air jeruk lemon, bawang putih, seledri.
Jus alpukat dapat dikombinasikan dengan buat tomat dan sedikit bawang putih. Pada saat pembuatan jus pilihlah buah alpukat yang telah masak, pastikan Anda tidak memotong dagingnya. Pertahankan membran bagian luar di bawah kulit, karena bagian ini menyimpan semua kelebihan mineral alpukat
Sehat dengan teh hijau
Jika Anda ingin awet muda maka banyak hal yang harus dilakukan, selain tindakan operasi bedah plastik yang harganya juga sangat mahal dan memiliki efek samping yang membuat Anda mungkin jadi takut.
Tetapi inilah jawabannya jika ingin awet muda, sehat dan langsing. Minumlah teh hijau secara rutin, sebab kandungan teh hijau sangat kaya dengan CATECHIN sebagai antioksidan dalam teh untuk menangkap radikal bebas 100 kali lebih efektif dibanding dengan vitamin C dan 25 kali di banding vitamin E.
Dengan dinetralkannya radikal bebas, organ tubuh terlindung dari kerusakan. Sehingga lemak dan kolesterol tidak menempel pada pembuluh darah, darahpun akan mengalir tanpa hambatan dan kulitpun tetap sehat dan awet muda, karena tidak dirusak oleh radikal bebas. Sedang ampas dan teh jangan dibuang, karena dapat digunakan sebagai masker kulit.
Sedang kegunaan lainnya adalah jika Anda berkumur dengan teh tawar setelah makan cukup efektif untuk menjaga kesehatan gigi. Menurut penelitian terakhir, teh dapat membantu pencernaan juga, sebab pencernaan yang baik akan membakar lemak dengan efektif. Supaya kandungan teh tidak hilang, teh sebaiknya segera diminum, alasannya adalah agar kandungan antioksidannya tidak banyak hilang karena teroksidasi udara.
CINTA DAN KEYAKINAN
Terkadang di dalam hidup kita banyak mengalami hal-hal yang tidak terkatakan..
Berbagai cerita dan canda tawa serta air mata menjadi satu di dalam kehidupan..
Segala hal yang tak terbayangkan menjadi suatu kenyataan yang membayang di depan mata..
Namun, pernahkah kau mengerti akan arti suatu keyakinan?
Ya..keyakinan dalam segala hal..
Keyakinan yang kuat ketika segala sesuatunya seolah menjadi pudar..
Keyakinan ketika segala sesuatunya seolah berbeda dari kenyataan yang ada di depan mata..
Dan keyakinan bahwa segala sesuatunya dapat berubah dari kehampaan menjadi suatu hal yang indah ketika melodi hati mulai bernyanyi di tengah kesenduan jiwa..
Keyakinan adalah hal yang membuat cinta tetap membara di dalam hati..
Meskipun apa yang di depan mata begitu berbeda dengan kebahagiaan yang akan kita rasakan..
Meskipun apa yang kita inginkan tidak selalu dapat kita peroleh dalam detik yang cepat..
Dan meskipun kemustahilan selalu membayang di depan mata dan seolah tak ada harapan untuk cinta tersebut tetap bersemi dan merekah di dalam hati..
Cinta dan keyakinan..
Kedua hal tersebut merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan..
Tanpa suatu keyakinan maka perasaan cinta pasti luntur..
Tanpa suatu keyakinan maka hati akan mudah menyerah karena lebih memilih mengorbankan hati daripada berjuang demi suatu cinta..
Dan tanpa suatu keyakinan..tidak pernah akan terukir senyum abadi ketika cinta sejati itu benar-benar dirasakan di dalam hati..
Cinta dan keyakinan bagaikan gitar yang mengeluarkan bunyi yang indah ketika dawainya dipetik..
Sebuah gitar tidak akan mengeluarkan bunyi yang indah ketika gitar tersebut hanya diam dan pasif tanpa ada jemari yang memetik dawainya..
Sebuah gitar tidak akan mengubah kehampaan menjadi dunia penuh melodi jika sang pemain gitar tidak yakin akan suatu melodi indah yang akan keluar dari permainan gitar tersebut..
Cinta memang merupakan suatu yang indah..
Namun cinta terkadang merupakan suatu yang perih dan menggoreskan luka..
Ketika keraguan akan cinta mulai datang, dan kenyataan yang ada seolah tak memberikan jalan terang..
Keyakinan adalah hal yang sangat berarti untuk tetap mempertahankan cinta di hati..
Ya, keyakinan adalah hal yang membuatmu rela untuk menunggu meski bertahun-tahun lamanya kau menanti cintamu..
Keyakinan jugalah yang membuatmu setia kepada cinta yang telah kau ikrarkan di dalam hati..
Dan keyakinan jugalah yang membuatmu tak merasakan perihnya luka karena cinta meskipun mungkin jalan untuk mencapai cintamu begitu cadas dan berbatu-batu..
Karena cinta tanpa keyakinan adalah hampa..
Cinta dan keyakinan akan membuatmu setia selamanya..
Dan mengetahui serta menyadari dengan sungguh-sungguh..
Bahwa cinta sejati bukanlah hal yang instan..tetapi didapatkan dari kesetiaanmu untuk tetap yakin akan kekuatan cinta yang akan membuatmu bahagia untuk selamanya..
(Fanya Jodie/FJ/VBL)
Berbagai cerita dan canda tawa serta air mata menjadi satu di dalam kehidupan..
Segala hal yang tak terbayangkan menjadi suatu kenyataan yang membayang di depan mata..
Namun, pernahkah kau mengerti akan arti suatu keyakinan?
Ya..keyakinan dalam segala hal..
Keyakinan yang kuat ketika segala sesuatunya seolah menjadi pudar..
Keyakinan ketika segala sesuatunya seolah berbeda dari kenyataan yang ada di depan mata..
Dan keyakinan bahwa segala sesuatunya dapat berubah dari kehampaan menjadi suatu hal yang indah ketika melodi hati mulai bernyanyi di tengah kesenduan jiwa..
Keyakinan adalah hal yang membuat cinta tetap membara di dalam hati..
Meskipun apa yang di depan mata begitu berbeda dengan kebahagiaan yang akan kita rasakan..
Meskipun apa yang kita inginkan tidak selalu dapat kita peroleh dalam detik yang cepat..
Dan meskipun kemustahilan selalu membayang di depan mata dan seolah tak ada harapan untuk cinta tersebut tetap bersemi dan merekah di dalam hati..
Cinta dan keyakinan..
Kedua hal tersebut merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan..
Tanpa suatu keyakinan maka perasaan cinta pasti luntur..
Tanpa suatu keyakinan maka hati akan mudah menyerah karena lebih memilih mengorbankan hati daripada berjuang demi suatu cinta..
Dan tanpa suatu keyakinan..tidak pernah akan terukir senyum abadi ketika cinta sejati itu benar-benar dirasakan di dalam hati..
Cinta dan keyakinan bagaikan gitar yang mengeluarkan bunyi yang indah ketika dawainya dipetik..
Sebuah gitar tidak akan mengeluarkan bunyi yang indah ketika gitar tersebut hanya diam dan pasif tanpa ada jemari yang memetik dawainya..
Sebuah gitar tidak akan mengubah kehampaan menjadi dunia penuh melodi jika sang pemain gitar tidak yakin akan suatu melodi indah yang akan keluar dari permainan gitar tersebut..
Cinta memang merupakan suatu yang indah..
Namun cinta terkadang merupakan suatu yang perih dan menggoreskan luka..
Ketika keraguan akan cinta mulai datang, dan kenyataan yang ada seolah tak memberikan jalan terang..
Keyakinan adalah hal yang sangat berarti untuk tetap mempertahankan cinta di hati..
Ya, keyakinan adalah hal yang membuatmu rela untuk menunggu meski bertahun-tahun lamanya kau menanti cintamu..
Keyakinan jugalah yang membuatmu setia kepada cinta yang telah kau ikrarkan di dalam hati..
Dan keyakinan jugalah yang membuatmu tak merasakan perihnya luka karena cinta meskipun mungkin jalan untuk mencapai cintamu begitu cadas dan berbatu-batu..
Karena cinta tanpa keyakinan adalah hampa..
Cinta dan keyakinan akan membuatmu setia selamanya..
Dan mengetahui serta menyadari dengan sungguh-sungguh..
Bahwa cinta sejati bukanlah hal yang instan..tetapi didapatkan dari kesetiaanmu untuk tetap yakin akan kekuatan cinta yang akan membuatmu bahagia untuk selamanya..
(Fanya Jodie/FJ/VBL)
NUTRISI TEPAT AGAR TULANG KUAT
Anda tentu tidak ingin mengalami keropos tulang atau osteoporosis. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), osteoporosis didefinisikan sebagai suatu kondisi penipisan tulang, sehingga tulang menjadi rapuh, keropos dan mudah patah akibat berkurangnya massa tulang.
Masa tulang berkurang akibat kebutuhan kalsium tubuh tidak terpenuhi dalam jangka waktu lama. Karena itu, sejak usia muda Anda perlu membentuk kepadatan tulang yang maksimal, melalui gaya hidup yang sehat dan memenuhi kebutuhan nutrisi.
Berikut daftar nutrisi agar Anda terbebas dari masalah tulang keropos:
- Kalsium
Kalsium merupakan mineral utama pembentuk tulang. 99% Kalsium berada dalam tulang dan gigi sedangkan 1%nya ada di dalam tubuh. Bila tubuh kekurangan kalsium, tubuh akan mengambilnya dari tulang dan bila terjadi terus menerus, tulang dapat menjadi tipis, rapuh, dan mudah patah. Kalsium terdapat dalam produk susu, brokoli dan produk dari kacang kedelai. Kebutuhan kalsium harian berkisar antara 1.000-1.200 mg per hari, tergantung usia seseorang.
- Vitamin D
Berperan penting dalam mempertahankan massa tulang karena membantu tubuh menyerap kalsium secara lebih efektif. Vitamin D merupakan regulator positif bagi metabolisme kalsium dan meningkatkan penyerapan kalsium sebanyak 2,5 kali. Karenanya, suplemen kalsium yang mengandung vitamin D akan lebih efektif mencegah osteoporosis dan mengurangi risiko patah tulang akibat osteoporosis. Kebutuhan harian yang disarankan untuk vitamin D adalah 200 hingga 400 IU/hari. Pada makanan, vitamin D bisa Anda dapatkan di minyak ikan, ikan tuna, salmon dan margarine.
- VitaminC
Membantu pembentukan tulang dan tulang rawan sehingga terbentuk jaringan sendi yang sehat. Kolagen yang merupakan bahan baku untuk tulang juga membutuhkan vitamin C untuk pembentukannya. Sebaiknya dikonsumsi sebanyak 1000 mg per hari. Contoh makanan yang mengandung vitamin C : jeruk, sayuran hijau, jambu biji, tomat dan pisang ambon.
- VitaminE
Vitamin ini dapat meningkatkan asupan oksigen ke otot dengan meningkatkan sirkulasi dan kemampuan gerak otot. Contoh makanan yang mengandung vitamin E : kecambah, bunga matahari,kacang-kacangan, asparagus, pisang , mentega,stwaberi. Dosis suplemen vitamin E : 400 IU/hari
- Zat besi
Memiliki peranan dalam membantu transportasi oksigen ke sel darah yang dibutuhkan oleh enzim antioksidan untuk mengatasi kerusakan sendi. Dapatkan pada bayam dan daging sapi.
- Magnesium
Untuk pertumbuhan otot dan tulang. Terdapat pada kedelai, gandum dan kerang laut.
(Sumber: Conectique.com)
Senin, 25 Januari 2010
Paru Paru
Paru-paru adalah salah satu organ pada sistem pernapasan yang berfungsi sebagai tempat bertukarnya oksigen dari udara yang menggantikan karbondioksida di dalam darah.
Proses ini dinamakan sebagai respirasi dengan menggunakan bantuan haemoglobin sebagai pengikat oksigen. Setelah O2 didalam darah diikat oleh haemoglobin, selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh.
Hanya vertebrata atau makhluk bertulang belakang yang memiliki paru-paru sebagai alat pernapasan. Tekstur paru-paru berongga dan memiliki banyak sekat.
Terletak di dalam rongga dada, dilindungi oleh tulang selangka dan diseliputi oleh kantung dinding ganda (pleura) yang melekat pada permukaan luar paru-paru.
Manusia memiliki dua paru-paru. Sebelah kiri terbagi oleh 2 bagian dan sebelah kanan terbagi menjadi 3 bagian. Setiap satu bagian mengandung sekitar 1500 butir udara dan 300 juta alveolus dengan luas permukaannya sekitar 140 m2 bagi orang dewasa atau sepadan dengan lapangan tenis.
Penyakit-penyakit yang berkenaan dengan paru-paru :
1. Asma (bengek)
Penjelasan dapat dilihat di item asma.
2. Batuk
Batuk merupakan salah satu gangguan pada tenggorokan, paru-paru, atau bronkus (saluran pipa udara yang masuk ke paru-paru). Jenis batuk adalah: batuk kering dengan sedikit atau tanpa dahak, batuk dengan sedikit atau banyak dahak, batuk dengan suara berdengih atau melengking dan sukar bernapas, batuk tahunan atau menetap, dan batuk darah.
Pengobatan batuk:
1. Untuk mencairkan lendir maka minumlah cairan yang banyak. Bernapas dalam uap air panas juga dapat membantu. Caranya dengan duduk pada kursi dan taruh seember air mendidih di dekat kaki Anda. Kerudungilah kepala Anda dengan sehelai kain sehingga menutupi ember untuk menangkap uap panas yang mengepul naik. Hiruplahh uap tersebut dalam-dalam selama 15 menit.
2. Untuk segala macam batuk terutama batuk kering dapat diberikan sirup batuk: 1 bagian madu + 1 bagian jeruk nipis + 1 bagian rum (minuman keras dari tebu).
3. Untuk batuk kering yang parah dan mengganggu tidur, Anda dapat mengonsumsi sirup yang mengandung codein atau campuran chloral hydrate.
3. Bronkitis
Tanda-tanda :
* Batuk dengan lendir dan berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
* Sering terjadi pada orang berusia lanjut dan perokok berat.
* Menimbulkan efek emphysema, yaitu suatu penyakit paru-paru yang sangat berat karena sukar bernapas terutama jika bekerja atau gerak badan.
4. Pneumonia (radang paru-paru)
Merupakan infeksi paru-paru akut. Infeksi ini sering kali terjadi setelah penyakit pernapasan lain seperti campak, batuk rejan, influenza, asma, peradangan saluran pernapasan (bronkitis) atau penyakit lainnya.
Tanda-tanda:
* Pernapasan cepat (40 x per menit pada bayi), dangkal dan kadang-kadang dengan suara berdengih.
* Batuk pada orang dewasa sering kali disertai lendir yang berwarna kuning kehijauan atau sedikit berdarah. Sedangkan pada bayi tidak selalu disertai batuk.Sakit pada dada
* Penderita tampak sakit berat.
Tindakan yang dilakukan:
* Perlu diberikan antibiotik bagi penderita pneunomia sesuai dengan petunjuk dokter
* Berikan oksigen bila dibutuhkan
* Berikan aspirin atau acetaminophen untuk menurunkan panas tubuhnya dan mengurangi rasa sakit
* Berikan cairan yang banyak agar dehidrasi bisa dihindari
PERINGATAN:
Untuk mencegah batuk dan penyakit berkaitan paru-paru lain, hindari merokok.
Sumber : asianbrain.com
Proses ini dinamakan sebagai respirasi dengan menggunakan bantuan haemoglobin sebagai pengikat oksigen. Setelah O2 didalam darah diikat oleh haemoglobin, selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh.
Hanya vertebrata atau makhluk bertulang belakang yang memiliki paru-paru sebagai alat pernapasan. Tekstur paru-paru berongga dan memiliki banyak sekat.
Terletak di dalam rongga dada, dilindungi oleh tulang selangka dan diseliputi oleh kantung dinding ganda (pleura) yang melekat pada permukaan luar paru-paru.
Manusia memiliki dua paru-paru. Sebelah kiri terbagi oleh 2 bagian dan sebelah kanan terbagi menjadi 3 bagian. Setiap satu bagian mengandung sekitar 1500 butir udara dan 300 juta alveolus dengan luas permukaannya sekitar 140 m2 bagi orang dewasa atau sepadan dengan lapangan tenis.
Penyakit-penyakit yang berkenaan dengan paru-paru :
1. Asma (bengek)
Penjelasan dapat dilihat di item asma.
2. Batuk
Batuk merupakan salah satu gangguan pada tenggorokan, paru-paru, atau bronkus (saluran pipa udara yang masuk ke paru-paru). Jenis batuk adalah: batuk kering dengan sedikit atau tanpa dahak, batuk dengan sedikit atau banyak dahak, batuk dengan suara berdengih atau melengking dan sukar bernapas, batuk tahunan atau menetap, dan batuk darah.
Pengobatan batuk:
1. Untuk mencairkan lendir maka minumlah cairan yang banyak. Bernapas dalam uap air panas juga dapat membantu. Caranya dengan duduk pada kursi dan taruh seember air mendidih di dekat kaki Anda. Kerudungilah kepala Anda dengan sehelai kain sehingga menutupi ember untuk menangkap uap panas yang mengepul naik. Hiruplahh uap tersebut dalam-dalam selama 15 menit.
2. Untuk segala macam batuk terutama batuk kering dapat diberikan sirup batuk: 1 bagian madu + 1 bagian jeruk nipis + 1 bagian rum (minuman keras dari tebu).
3. Untuk batuk kering yang parah dan mengganggu tidur, Anda dapat mengonsumsi sirup yang mengandung codein atau campuran chloral hydrate.
3. Bronkitis
Tanda-tanda :
* Batuk dengan lendir dan berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
* Sering terjadi pada orang berusia lanjut dan perokok berat.
* Menimbulkan efek emphysema, yaitu suatu penyakit paru-paru yang sangat berat karena sukar bernapas terutama jika bekerja atau gerak badan.
4. Pneumonia (radang paru-paru)
Merupakan infeksi paru-paru akut. Infeksi ini sering kali terjadi setelah penyakit pernapasan lain seperti campak, batuk rejan, influenza, asma, peradangan saluran pernapasan (bronkitis) atau penyakit lainnya.
Tanda-tanda:
* Pernapasan cepat (40 x per menit pada bayi), dangkal dan kadang-kadang dengan suara berdengih.
* Batuk pada orang dewasa sering kali disertai lendir yang berwarna kuning kehijauan atau sedikit berdarah. Sedangkan pada bayi tidak selalu disertai batuk.Sakit pada dada
* Penderita tampak sakit berat.
Tindakan yang dilakukan:
* Perlu diberikan antibiotik bagi penderita pneunomia sesuai dengan petunjuk dokter
* Berikan oksigen bila dibutuhkan
* Berikan aspirin atau acetaminophen untuk menurunkan panas tubuhnya dan mengurangi rasa sakit
* Berikan cairan yang banyak agar dehidrasi bisa dihindari
PERINGATAN:
Untuk mencegah batuk dan penyakit berkaitan paru-paru lain, hindari merokok.
Sumber : asianbrain.com
Jumat, 22 Januari 2010
Saatnya menata pola makan sehat seimbang
Kita, manusia tidak lagi membutuhkan makanan dengan pola “4 sehat 5 sempurna” (ini sudah ketinggalaan 30 tahun!). Yang di butuhkan sekarang adalah pola sehat seimbang, yang terdiri dari karbohidrat-protein-lemak. Di sinilah sering ada ketidakpahaman.
Semua bentuk gula, beras, terigu, dan tepung lainnya adalah karbohidrat buruk karena kurang dari 2 jam bahan makanan tersebut akan di ubah menjadi gula murni tanpa sisa.
Ketika tingkat gula naik mendadak, insulin akan meresponnya dengan mengeluarkan hormone eikosanoid buruk (prostaglandin, tromboksan, leukotrien, dan sebagainya) sehingga daya tahan anda semakin rendah (mudah alergi, tulang keropos, menurunnya focus, rasa nyeri bertambah, kekentalan darah meningkat, terjadi penyempitan pembuluh darah, termasuk pembuluh darah jantung!) dan perbanyakan sel-sel yang tidak normal.
Karbohidrat yang terbaik adalah beragam sayuran yang dilalap dalam jumlah cukup banyak untuk menghasilkan energi, dan beragam buah. Percuma makan sayur yang dimasak, hanya lezat sebagai lauk atau pembawa serat (agar lancer BAB) tapi tidak menghasilkan tenaga.
Padukan dengan protein atau asam amino yang bisa anda peroleh dari lauk (pepes ikan, sup ayam, tim jamur, dan lain sebagainya). Pilih juga asam lemak esensial tidak jenuh dari alam (alpukat, kemiri, atau minyak zaitun).
Tidak benar anggapan tanpa nasi atau roti orang akan lemas dan tidak bisa beraktivitas normal. Justru karbohidrat buruk dengan bilai indeks glikemik tinggi akan membuat anda mengantuk 1-2 jam setelah makan disebabkan gula darah meroket yang segera ditumpas oleh insulin.
Unsur nutrisi ketiga, yaitu lemak didapat dari biji-bijian seperti kemiri, kacang mete, pistachios, dan macadamia. Semua adalah sumber lemak yang bagus karena asam lemak esensialnya tidak bersifat jenuh.
Minyak goring, mentega, apalagi margarine harus dijauhi karena margarine adalah minyak tumbuhan yang diproses hingga menyerupai mentega. Proses tersebut membuat minyak berubah bahkan menjadi pemicu terbentuknya plak pada pembuluh darah sebagai penyebab penyakit jantung.
Satu-satunya bentuk minyak yang bisa dipakai extra virgin olive oil (minyak zaitun perasan pertama). Tapi bukan untuk menumis atau menggoreng, karena suhu panas akan merusak semua minyak tumbuhan dan mencetuskan penebalan dinding pembuluh darah sebagai penyebab penyakit jantung. Gunakan extra virgin olive oil sebagia dressing (cocolan) salad atau sebagai sambal ikan bakar dengan tambahan bawang merah cincang, cabe rawit dan perasan jeruk nipis.
Sebenarnya, kebanyakan manusia sudah tahu tapi tidak peduli dan lebih parahnya, merasa berbeda (itu kan kata orang, saya tidak begitu). Jangan menunggu sampai tanda gangguan muncul, karena berarti sudah terlambat. Anda sudah melakukan salah satu aspek pencegahan jika Anda menjalankan pola hidup sehat dari sekarang.
Sumber : Dr. Tan Shot Yen.
Senin, 18 Januari 2010
Intelliparkour
Teman-teman jangan bingung dengan judul diatas, karena tujuan saya selain buat nangkap perhatian teman sekalian adalah untuk melakukan sebuah test. Test apa yang kira-kira saya terapin? Akan saya bongkar nanti, janji. Sekarang yuk kita lanjutin aja dulu.
Apa yang pertama kali terciprat di pikirkan saat teman-teman mendengar kata… “Intelliparkour” Keren ya. Kalau salah satunya… Intelligence in parkour berarti saya dan teman-teman sudah sepaham. Kalau ada yang mikir lebih dari ini berarti teman-teman memang jauh lebih smart dari saya. Yang pasti maksud saya bukan “mata-mata yang bisa parkour.”
Sekarang, tanpa mengabaikan aspek filosofi maupun teknis dari aktivitas luar biasa ini ayo kita liat proses yang terjadi di balik kesadaran kita waktu kita melakukan lompatan presisi itu. Kebetulan saya nggak bisa memasukkan intelligence ini ke salah satu kategori diatas (filosofi maupun teknik) dan memang saya nggak nyaranin, karena tujuan saya semata-mata hanya untuk menanamkan kesadaran berpikir atau yang disebut para ahli… AWARENESS. Hmm, mungkin psikologi kali ya… never mind!
Mulai merasa dipersulit? Stop!
Mulai dari batas ini saya akan membawa teman-teman sekalian ke tingkat pemikiran yang lebih tinggi. Saya belum menemukan konsep yang lebih sederhana dari ini. Kalau teman-teman merasa tergugah menyederhanakan, ditunggu note-nya. Tapi kalau teman-teman ingin berhenti disini, PIKIRKAN berapa banyak waktu yang udah diluangkan untuk membaca dari awal tadi? Alangkah baiknya teman sekalian lanjutkan baca, karena saya telah berpikir sekeras mungkin untuk membuat ini tetap menarik.
Seberapa Hebat Sih Anda Bisa Mikir?
Intelligence menyangkut kemampuan kita untuk mikir. Yup! Kecerdasan, yang bahasa gaulnya kehebatan mikir kita. Test istilah yang tadi di awal saya lakukan pun menyangkut kecerdasan teman-teman dalam: berbahasa/verbal/linguistik (ingat istilah ini). Susah atau gampangkah mencerna istilah intelligence in parkour? Jawab ke diri sendiri aja ya.
Sekarang, kehebatan mikir bukan hanya masalah logika: “jika-maka,” perhitungan, dan berargumen. Orang yang jenius bukan diukur dari kemampuan berlogika saja. Bahkan untuk berargumen pun butuh kecerdasan berbahasa, nggak cuma logika!
Terus, apa hubungannya dengan PARKOUR ?
Biarpun yang keliatan itu parkour adalah aktivitas yang dinamis dan penuh dengan pergerakan, tapi yang sebenarnya dilakukan oleh seorang TRACEUR atau PRAKTISI PARKOUR waktu latihan bukan hanya BERGERAK: lari, lompat, manjat, berguling tapi juga BERPIKIR dan BERSOSIAL! Dan orang yang punya pemahaman yang dalam saya yakin pasti paham, sedangkan yang baru mulai pasti SEKARANG tiba-tiba sadar.
Tahukah kamu, untuk melakukan parkour butuh paling nggak 5 kecerdasan?
Dan semua kecerdasan itu yang paling dilatih adalah bodily-kinesthetic intelligence (body smart) atau kecerdasan tubuh.
“Wow, apaan itu? memangnya ada ya?”
Teori multiple intelligence ini sengaja dicetuskan oleh sahabat jauh saya Bapak Howard E. Gardner supaya saya bisa membantu pemahaman teman-teman sekalian tentang proses berpikir. By the way, saya bukan guru psikologi jadi tanpa mengurangi niat saya untuk menggantikan posisi teman-teman saya yang di jurusan psikologi… saya lanjutkan.
Apa aja sih kecerdasan yang kepake kalau kita parkour?
1.Kecerdasan Tubuh (Bodily-Kinesthetic Intelligence/Bodily Smart)
Satu hal yang kita harus tau, bahwa tubuh kita atau lebih spesifiknya otot kita punya daya ingat! Itulah kenapa perlu melakukan gerakan berulang-ulang atau REPETISI. ( otot nggak benar-benar bisa mengingat, sebenarnya semua repetisi ini terekam di pikiran bawah sadar, yang sebenarnya kita lakukan adalah melatih pikiran bawah sadar ini. Okey, simpelnya sebut saja tubuh yang mengingat). Proses repetisi ini sama halnya dengan menghafal pelajaran sebelum ujian semakin sering kita melakukannya semakin kuat kemampuan kita. Bosan kata teman-teman? Ya, saya juga. Tapi saya dorong diri saya dengan mencari cara untuk menjadikannya menyenangkan. Telan bulat-bulat, proses ini mutlak! Semua proses belajar adalah seperti ini, di sekolah, kuliah, termasuk profesi selain atlet, yaitu ahli bedah, penari, pengrajin. Semua wajib memiliki ketajaman kecerdasan ini. Kelebihan yang diperoleh dari kecerdasan ini: presisi, gesit, refleks, kecepatan.
2.Kecerdasan Membayangkan (Spatial Intelligence/Picture Smart)
Perhatikan semua perkataan para “veteran” parkour (David Belle, Chau Belle Dinh, Daniel Ilabaca): semua menyangkut imajinasi, visualisasi, membayangkan. Termasuk saat teman-teman sedang berdiri di ujung sebuah spot akan melakukan lompatan presisi. Atau akan melakuan tic-tac langsung memanjat. Bahkan untuk menulis ini pun saya membuat gambaran di kepala saya. Kemampuan ini vital kalau teman-teman ingin menjadi orang yang kreatif. Dibantu dengan kecerdasan tubuh yang terasah dalam parkour, kita bisa merealisasikan gerakan yang tadi dibayangkan dalam sekejab!
3.Kecerdasan Pemahaman Diri (Intrapersonal/Self Smart)
Dengan nada bicara yang sangat filosofis saya ingin bilang… “Nggak ada kebahagiaan berlatih dengan pikiran yang kacau dan perasaan desperado.” Ini adalah kecerdasan kita dalam berfilosofi, yaitu pandangan dan kepercayaan kita terhadap parkour. Termasuk didalamnya pengenalan dan evaluasi diri. Dari mana teman-teman memahami kalau teman-teman seharusnya melatih fisik sebelum mental dan teknik, atau mental sebelum fisik dan teknik? Yup, melalui EVALUASI DIRI dan mencari PEMAHAMAN UNTUK DIRI SENDIRI. Orang yang memandang parkour sebagai olahraga lompat-lompat gedung kita bisa sebut kurang interpersonalnya spesifik untuk parkour. Jadi, milikilah pikiran yang kuat dengan mempelajari filosofi yang benar.
4.Kecerdasan Bersosial (Interpersonal/People Smart)
Terakhir kali, dengan nada bicara yang sangat filosofis lagi saya ingin bilang… “Saya pikir nggak ada manusia yang bahagia hidup dalam kesendirian..” Kecuali teman-teman adalah orang yang sangat tertutup, pemurung, dan mellow atau latihan di tempat sunyi tanpa manusia, kalau latihan kita pasti banyak berinteraksi. Latihan parkour bukan aktivitas yang dilakukan diam-diaman. Justru butuh sangat-sangat banyak komunikasi saat latihan. Paling nggak… pasti ada yang nanya, komentar, tertawa, teriak, mengekspresikan diri. “C’mon, we’re friends here! Let’s communicate and get motivated.”
5.Kecerdasan Berbahasa (Verbal/Linguistic/Word Smart)
Teman-teman tau, bagaimana menggambarkan suatu gerakan parkour hanya dengan kata-kata? Kalimat apa dan kata apa yang digunakan pelatih supaya teman-teman yang diajarin bisa paham cara melakukan gerakan sederhana seperti mendarat? Istilah atau kata apa yang teman-teman pakai kalau mengajari teman yang lain? Terakhir, apa yang teman-teman ucapkan ke diri sendiri untuk tetap termotivasi?
Sederhana memang, tapi coba sadari pentingnya kemampuan ini: apa perkataanmu susah dimengerti? Atau mungkin sulit memahami ucapan orang lain? Harus diulang ngucapin sampai dua kali? Tiga kali?
Kelima kecerdasan inilah yang baiknya dimiliki oleh seorang traceur, dan INILAH PROSES YANG TERJADI DIBALIK LATIHAN ITU. Sesuai prioritas tentunya. Ini adalah kecerdasan ganda, bukan berarti teman-teman harus ahli dalam semua bidang… wow jenius! Itulah kenapa ada prioritas. Paling nggak, teman-teman melatih kemampuan ini untuk mencapai kesempurnaan diri. UNTUNGNYA, dalam parkour kita bisa melakukannya.
FYI, selain kelima kecerdasan diatas ada 3 kecerdasan lain yang mungkin relevan:
1.Kecerdasan Alam (Naturalist Intelligence/Nature Smart)
2.Kecerdasan Musik (Musical Intelligence/Musical Smart)
3.Kecerdasan Logika (Number/Reasoning Smart)
Latihlah kemampuan fisikmu dengan repetisi dan gunakan kreatifitas supaya nggak bosan. Gunakan imajinasimu dan latihlah ia untuk menjadikanmu kreatif. Pahami dirimu dan dengarkan apa kata tubuhmu. Pahami filosofi parkour, ini lebih besar dari yang kau pikirkan. Cari, belajarlah dari, dan ajarilah sebanyak-banyaknya teman.
Josua “Grenseal” Leonard
Surabaya; 02:28AM;
Saturday, 29 November 2009
Apa yang pertama kali terciprat di pikirkan saat teman-teman mendengar kata… “Intelliparkour” Keren ya. Kalau salah satunya… Intelligence in parkour berarti saya dan teman-teman sudah sepaham. Kalau ada yang mikir lebih dari ini berarti teman-teman memang jauh lebih smart dari saya. Yang pasti maksud saya bukan “mata-mata yang bisa parkour.”
Sekarang, tanpa mengabaikan aspek filosofi maupun teknis dari aktivitas luar biasa ini ayo kita liat proses yang terjadi di balik kesadaran kita waktu kita melakukan lompatan presisi itu. Kebetulan saya nggak bisa memasukkan intelligence ini ke salah satu kategori diatas (filosofi maupun teknik) dan memang saya nggak nyaranin, karena tujuan saya semata-mata hanya untuk menanamkan kesadaran berpikir atau yang disebut para ahli… AWARENESS. Hmm, mungkin psikologi kali ya… never mind!
Mulai merasa dipersulit? Stop!
Mulai dari batas ini saya akan membawa teman-teman sekalian ke tingkat pemikiran yang lebih tinggi. Saya belum menemukan konsep yang lebih sederhana dari ini. Kalau teman-teman merasa tergugah menyederhanakan, ditunggu note-nya. Tapi kalau teman-teman ingin berhenti disini, PIKIRKAN berapa banyak waktu yang udah diluangkan untuk membaca dari awal tadi? Alangkah baiknya teman sekalian lanjutkan baca, karena saya telah berpikir sekeras mungkin untuk membuat ini tetap menarik.
Seberapa Hebat Sih Anda Bisa Mikir?
Intelligence menyangkut kemampuan kita untuk mikir. Yup! Kecerdasan, yang bahasa gaulnya kehebatan mikir kita. Test istilah yang tadi di awal saya lakukan pun menyangkut kecerdasan teman-teman dalam: berbahasa/verbal/linguistik (ingat istilah ini). Susah atau gampangkah mencerna istilah intelligence in parkour? Jawab ke diri sendiri aja ya.
Sekarang, kehebatan mikir bukan hanya masalah logika: “jika-maka,” perhitungan, dan berargumen. Orang yang jenius bukan diukur dari kemampuan berlogika saja. Bahkan untuk berargumen pun butuh kecerdasan berbahasa, nggak cuma logika!
Terus, apa hubungannya dengan PARKOUR ?
Biarpun yang keliatan itu parkour adalah aktivitas yang dinamis dan penuh dengan pergerakan, tapi yang sebenarnya dilakukan oleh seorang TRACEUR atau PRAKTISI PARKOUR waktu latihan bukan hanya BERGERAK: lari, lompat, manjat, berguling tapi juga BERPIKIR dan BERSOSIAL! Dan orang yang punya pemahaman yang dalam saya yakin pasti paham, sedangkan yang baru mulai pasti SEKARANG tiba-tiba sadar.
Tahukah kamu, untuk melakukan parkour butuh paling nggak 5 kecerdasan?
Dan semua kecerdasan itu yang paling dilatih adalah bodily-kinesthetic intelligence (body smart) atau kecerdasan tubuh.
“Wow, apaan itu? memangnya ada ya?”
Teori multiple intelligence ini sengaja dicetuskan oleh sahabat jauh saya Bapak Howard E. Gardner supaya saya bisa membantu pemahaman teman-teman sekalian tentang proses berpikir. By the way, saya bukan guru psikologi jadi tanpa mengurangi niat saya untuk menggantikan posisi teman-teman saya yang di jurusan psikologi… saya lanjutkan.
Apa aja sih kecerdasan yang kepake kalau kita parkour?
1.Kecerdasan Tubuh (Bodily-Kinesthetic Intelligence/Bodily Smart)
Satu hal yang kita harus tau, bahwa tubuh kita atau lebih spesifiknya otot kita punya daya ingat! Itulah kenapa perlu melakukan gerakan berulang-ulang atau REPETISI. ( otot nggak benar-benar bisa mengingat, sebenarnya semua repetisi ini terekam di pikiran bawah sadar, yang sebenarnya kita lakukan adalah melatih pikiran bawah sadar ini. Okey, simpelnya sebut saja tubuh yang mengingat). Proses repetisi ini sama halnya dengan menghafal pelajaran sebelum ujian semakin sering kita melakukannya semakin kuat kemampuan kita. Bosan kata teman-teman? Ya, saya juga. Tapi saya dorong diri saya dengan mencari cara untuk menjadikannya menyenangkan. Telan bulat-bulat, proses ini mutlak! Semua proses belajar adalah seperti ini, di sekolah, kuliah, termasuk profesi selain atlet, yaitu ahli bedah, penari, pengrajin. Semua wajib memiliki ketajaman kecerdasan ini. Kelebihan yang diperoleh dari kecerdasan ini: presisi, gesit, refleks, kecepatan.
2.Kecerdasan Membayangkan (Spatial Intelligence/Picture Smart)
Perhatikan semua perkataan para “veteran” parkour (David Belle, Chau Belle Dinh, Daniel Ilabaca): semua menyangkut imajinasi, visualisasi, membayangkan. Termasuk saat teman-teman sedang berdiri di ujung sebuah spot akan melakukan lompatan presisi. Atau akan melakuan tic-tac langsung memanjat. Bahkan untuk menulis ini pun saya membuat gambaran di kepala saya. Kemampuan ini vital kalau teman-teman ingin menjadi orang yang kreatif. Dibantu dengan kecerdasan tubuh yang terasah dalam parkour, kita bisa merealisasikan gerakan yang tadi dibayangkan dalam sekejab!
3.Kecerdasan Pemahaman Diri (Intrapersonal/Self Smart)
Dengan nada bicara yang sangat filosofis saya ingin bilang… “Nggak ada kebahagiaan berlatih dengan pikiran yang kacau dan perasaan desperado.” Ini adalah kecerdasan kita dalam berfilosofi, yaitu pandangan dan kepercayaan kita terhadap parkour. Termasuk didalamnya pengenalan dan evaluasi diri. Dari mana teman-teman memahami kalau teman-teman seharusnya melatih fisik sebelum mental dan teknik, atau mental sebelum fisik dan teknik? Yup, melalui EVALUASI DIRI dan mencari PEMAHAMAN UNTUK DIRI SENDIRI. Orang yang memandang parkour sebagai olahraga lompat-lompat gedung kita bisa sebut kurang interpersonalnya spesifik untuk parkour. Jadi, milikilah pikiran yang kuat dengan mempelajari filosofi yang benar.
4.Kecerdasan Bersosial (Interpersonal/People Smart)
Terakhir kali, dengan nada bicara yang sangat filosofis lagi saya ingin bilang… “Saya pikir nggak ada manusia yang bahagia hidup dalam kesendirian..” Kecuali teman-teman adalah orang yang sangat tertutup, pemurung, dan mellow atau latihan di tempat sunyi tanpa manusia, kalau latihan kita pasti banyak berinteraksi. Latihan parkour bukan aktivitas yang dilakukan diam-diaman. Justru butuh sangat-sangat banyak komunikasi saat latihan. Paling nggak… pasti ada yang nanya, komentar, tertawa, teriak, mengekspresikan diri. “C’mon, we’re friends here! Let’s communicate and get motivated.”
5.Kecerdasan Berbahasa (Verbal/Linguistic/Word Smart)
Teman-teman tau, bagaimana menggambarkan suatu gerakan parkour hanya dengan kata-kata? Kalimat apa dan kata apa yang digunakan pelatih supaya teman-teman yang diajarin bisa paham cara melakukan gerakan sederhana seperti mendarat? Istilah atau kata apa yang teman-teman pakai kalau mengajari teman yang lain? Terakhir, apa yang teman-teman ucapkan ke diri sendiri untuk tetap termotivasi?
Sederhana memang, tapi coba sadari pentingnya kemampuan ini: apa perkataanmu susah dimengerti? Atau mungkin sulit memahami ucapan orang lain? Harus diulang ngucapin sampai dua kali? Tiga kali?
Kelima kecerdasan inilah yang baiknya dimiliki oleh seorang traceur, dan INILAH PROSES YANG TERJADI DIBALIK LATIHAN ITU. Sesuai prioritas tentunya. Ini adalah kecerdasan ganda, bukan berarti teman-teman harus ahli dalam semua bidang… wow jenius! Itulah kenapa ada prioritas. Paling nggak, teman-teman melatih kemampuan ini untuk mencapai kesempurnaan diri. UNTUNGNYA, dalam parkour kita bisa melakukannya.
FYI, selain kelima kecerdasan diatas ada 3 kecerdasan lain yang mungkin relevan:
1.Kecerdasan Alam (Naturalist Intelligence/Nature Smart)
2.Kecerdasan Musik (Musical Intelligence/Musical Smart)
3.Kecerdasan Logika (Number/Reasoning Smart)
Latihlah kemampuan fisikmu dengan repetisi dan gunakan kreatifitas supaya nggak bosan. Gunakan imajinasimu dan latihlah ia untuk menjadikanmu kreatif. Pahami dirimu dan dengarkan apa kata tubuhmu. Pahami filosofi parkour, ini lebih besar dari yang kau pikirkan. Cari, belajarlah dari, dan ajarilah sebanyak-banyaknya teman.
Josua “Grenseal” Leonard
Surabaya; 02:28AM;
Saturday, 29 November 2009
Sebuah Metamorfosis
Mengutip kalimat Sam Parham dalam videonya “Poetry in Motion”, saya diingatkan bahwa betapa hidup dibentangkan untuk kita seperti karpet merah sebagai sebuah penghormatan atas segala pilihan yang kita tetapkan. Ini yang kemudian menjadi motivasi besar untuk saya kembali membenahi dan menata kesiapan diri atas kesempatan-kesempatan besar yang mungkin akan muncul, penghormatan gelar karpet merah atas waktu dan karya terbaik kita.
Begitu banyak kesempatan dan hal terbaik dalam hidup saya yang kemudian teringatkan kembali: Tuhan, Kepercayaan, keluarga, sahabat, teman, pekerjaan, hobby, bahkan masalah dan kesulitan-kesulitan yang pernah dilewati pun baik yang besar dan yang kecil, kemudian menjadi hal terbaik dalam hidup saya sekarang. Itulah karpet merah yang kemudian terbentang setelah tuntas sekuen demi sekuen dalam kehidupan, suka duka, tangis tawa, sedih gembira…dan semuanya bermuara pada sebuah pencapaian diri yang hanya diri kita sendiri yang mampu memaknai dan menerjemahkannya sebagai sebuah bentuk karya terbaik dalam kehidupan.
Mengenal Parkour adalah salah satu kesempatan terbesar saya berikutnya yang kemudian semakin menguatkan kesadaran saya atas ikatan pada hal-hal terbaik dalam hidup. Seperti banyak pengalaman lain yang mengajarkan banyak hal pula dalam hidup saya. Banyak usaha yang dicoba, bermacam langkah untuk bermacam tujuan, banyak pula bermacam kegagalan, bermacam pengulangan, dan banyak juga keberhasilan yang memberikan rasa bangga yang individual dan mungkin tidak dapat dirasakan oleh orang lain.
Lima tahun bekerja sebagai seorang pendidik di sebuah Boarding School dan pengalaman bekerja sebagai instruktur untuk kegiatan outdoor training, mengajarkan saya untuk terus berkembang dan mengembangkan keterampilan pribadi secara soft skill, hard skill dan satu lagi keterampilan yang hanya dapat diperoleh dari jam terbang dan percepatan refleksi untuk berbagai macam situasi dan kondisi yang menuntut berpikir dan bertindak kritis, yaitu “metaskill”.
Sebagai agen perubahan, menyitir kalimat Mahatma Gandi,” you must be the changes you wish to see in the world…”, saya banyak merenungi kalimat tersebut dalam-dalam. Jika ingin memberi perubahan yang berarti pada dunia, bukan hanya dengan kata-kata dan kritik pedas pada dunia dengan cacian kekesalan pada sesuatu yang tidak tepat. Karena kemudian semuanya akan berpulang pada diri kita sendiri. Sejauh manakah kontribusi kita pada perubahan dunia?
Mulailah saya melakukan metamorfosis saya sendiri dengan merancang dan menata ulang semua mindsetting saya, ke arah yang lebih baik dan positif tentunya. Contoh kecil, saya memulai membuang sampah secara terpisah dan manjadikan saku celana saya sebagai tempat sampah sementara sejak duduk di bangku kuliah, minimal sekarang istri saya sudah mengikutinya, malah dia yang jadi cerewet soal urusan sampah, memulai merencakan segala sesuatu dengan diagram dan mapping (saya termasuk orang yang impulsif sehingga kadang-kadang cara berpikir saya random dan kurang sistematis, senior saya yang merupakan instruktur ahli di outdoor training selalu mengingatkan tentang hal tersebut).
Sebelum ini saya tak pernah benar-benar punya target dalam hidup… salah kaprah menerapkan istilah “mengalir seperti air”. Sampai kemudian saya diingatkan oleh prinsip konyol yang dicetuskan seorang teman yang kebetulan pernah menjadi murid saya di SMA tempat saya mengajar, “hidup itu mending mengalir sepertii e’e’ (maaf:tinja)”. Karena tinja yang mengalir yang mengikuti aliran air tidak akan hancur. Saya sempat terbahak mendengarnya. Tapi kemudian terhenyak, jika kemudian kesalahkaprahan saya menerjemahkan istilah “mengalir seperti air” dengan tidak punya target dalam hidup telah membuat saya terbelakang dan terbutakan dengan cara pikir yang santai dan cenderung mandeg. Karena kemudian air tidak pernah benar-benar mandeg ketika ia menemukan hambatan di depannya. Ia selalu mencari celah lain atau merembes hanya untuk meneruskan targetannya kembali ke bumi dan mengalir ke sungai terus…terus… dan terusss…ke muara.. ke laut.
Kemudian salah seorang murid saya mengenalkan saya pada ‘parkour’ lebih dalam pada tahun 2007 awal. Sebelumnya saya hanya tahu film yamakasi dan film itu pula yang pernah menginspirasi saya melakukan banyak kekonyolan,bersama beberapa alumni yang sudah lulus pernah berlatih bersama tanpa tahu apa itu namanya (2006) . Tugas makalah yang saya berikan padanya kemudian menguatkan ketertarikan saya pada disiplin ini. Mulailah saya meluncur ke dunia maya yang menjadi referensi makalah tersebut. Menenggelamkan saya pada rentetan artikel dan ratusan video-video spektakuler dari para praktisi profesional. Saya masih ingat tanggalnya ketika saya mencoba melakukan rangkaian gerakan tersebut pada beberapa spot terbatas, percobaan yang membuat saya merasa sangat-sangat greenhorn.Berbekal pengalaman serta disiplin olahraga yang dulu dilakukan saja tidak cukup karena ternyata ini berbeda, satu perkataan David Belle yang selalu terngiang sampai sekarang, “Kita melakukan lompatan sejauh itu tidak seperti atlit gymnastik yang hanya mengandalkan ototnya, tapi kita melompat menggunakan pikiran”.
Ternyata semuanya tidak instant, kita bukan manusia copycat seperti di film seri heroes yang hanya dengan melihat semua video itu kemudian langsung hebat. Dan saya kembali ke internet, menemukan makin banyak referensi dan kemudian menyadari kekonyolan-kekonyolan tersebut.
Kembali pada kuadrant kedua perkembangan manusia bahwa saya kemudian sadar ternyata saya tidak tahu apa-apa. Saya mulai belajar memberikan target pada tubuh saya, yang saya rasakan kemudian sangat nyambung dengan pernyataan David Belle di atas, saya juga mulai memberi target pada pikiran saya. Kadang-kadan saya latihan sendiri dan mencoba mengalahkan semua rasa malas, sering di tengah latihan pikiran saya berkata,” cukup jangan terlalu keras…buat kamu sudah oke,kamu tak perlu seperti latihan traceur pro..” tapi saya tahu bahwa tubuh saya masih mampu. Sering juga frustasi ketika mencoba beberpa teknik yang kelihatannya gampang dan bisa dilkukan ketika latihan dengan media yang biasa, ketika dicoba pada media yang lain ternyata gagal total. Pada saat itulah kemudian pengalaman-pengalaman lama muncul dan memberikan semacam kekuatan yang inspiratif. Bahwa inilah metamorfosis saya. Sebuah media pembelajaran tentang kehidupan dalam format yang lain.
Memulai latihan yang monoton, mendulang repetisi, set, variasi dan jenis pengayaan yang sifatnya pengulangan terus menerus mungkin akan menjadi sebuah dikotomi bagi orang2 yang punya banyak kesibukan dan pekerjaan yang pada akhirnya menjadi alasan untuk melepaskan diri dan tidak melakukan hal tersebut. Tapi itulah obstacle yang sesungguhnya, hambatan-hambatan waktu, kesempatan, pekerjaan, waktu luang dan sebagainya pada dasarnya saya rasakan sebagai obstacle yang muncul dalam pikir untuk kita lewati, saya menemukan bahwa selalu ada waktu untuk melakukannya jika kita mau dan meluangkannya.
Hal ini kemudian memberikan sebuah pemahaman tentang mentalitas yang aplikatif dalam bentuk yang lain, kembali pada bahwa hidup dibentangkan bagi kita seperti karpet merah atas segala pilihan dan hal-hal terbaik yang bisa kita raih. Tidak ada istilah waktu yang terlalu singkat, ruang yang terlalu sempit, menikmati hidup adalah hak yang selayaknya kita raih dalam perjalanan yang pendek ini.saya menemukan betapa pentingnya memanfaatkan waktu berharga tersebut untuk diisi dengan hal-hal yang memberikan pengayaan secara fisik,pikir dan jiwa. Tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga teman, sahabat, istri, anak, keluarga serta orang-orang tercinta.
Mengalirlah, terus… menuju muara.. ke samudera. “Keep flow…keep fluid…”
“pour e’tre durer”
Sukabumi, 31 Desember 2009
Alex Atmadikara
Begitu banyak kesempatan dan hal terbaik dalam hidup saya yang kemudian teringatkan kembali: Tuhan, Kepercayaan, keluarga, sahabat, teman, pekerjaan, hobby, bahkan masalah dan kesulitan-kesulitan yang pernah dilewati pun baik yang besar dan yang kecil, kemudian menjadi hal terbaik dalam hidup saya sekarang. Itulah karpet merah yang kemudian terbentang setelah tuntas sekuen demi sekuen dalam kehidupan, suka duka, tangis tawa, sedih gembira…dan semuanya bermuara pada sebuah pencapaian diri yang hanya diri kita sendiri yang mampu memaknai dan menerjemahkannya sebagai sebuah bentuk karya terbaik dalam kehidupan.
Mengenal Parkour adalah salah satu kesempatan terbesar saya berikutnya yang kemudian semakin menguatkan kesadaran saya atas ikatan pada hal-hal terbaik dalam hidup. Seperti banyak pengalaman lain yang mengajarkan banyak hal pula dalam hidup saya. Banyak usaha yang dicoba, bermacam langkah untuk bermacam tujuan, banyak pula bermacam kegagalan, bermacam pengulangan, dan banyak juga keberhasilan yang memberikan rasa bangga yang individual dan mungkin tidak dapat dirasakan oleh orang lain.
Lima tahun bekerja sebagai seorang pendidik di sebuah Boarding School dan pengalaman bekerja sebagai instruktur untuk kegiatan outdoor training, mengajarkan saya untuk terus berkembang dan mengembangkan keterampilan pribadi secara soft skill, hard skill dan satu lagi keterampilan yang hanya dapat diperoleh dari jam terbang dan percepatan refleksi untuk berbagai macam situasi dan kondisi yang menuntut berpikir dan bertindak kritis, yaitu “metaskill”.
Sebagai agen perubahan, menyitir kalimat Mahatma Gandi,” you must be the changes you wish to see in the world…”, saya banyak merenungi kalimat tersebut dalam-dalam. Jika ingin memberi perubahan yang berarti pada dunia, bukan hanya dengan kata-kata dan kritik pedas pada dunia dengan cacian kekesalan pada sesuatu yang tidak tepat. Karena kemudian semuanya akan berpulang pada diri kita sendiri. Sejauh manakah kontribusi kita pada perubahan dunia?
Mulailah saya melakukan metamorfosis saya sendiri dengan merancang dan menata ulang semua mindsetting saya, ke arah yang lebih baik dan positif tentunya. Contoh kecil, saya memulai membuang sampah secara terpisah dan manjadikan saku celana saya sebagai tempat sampah sementara sejak duduk di bangku kuliah, minimal sekarang istri saya sudah mengikutinya, malah dia yang jadi cerewet soal urusan sampah, memulai merencakan segala sesuatu dengan diagram dan mapping (saya termasuk orang yang impulsif sehingga kadang-kadang cara berpikir saya random dan kurang sistematis, senior saya yang merupakan instruktur ahli di outdoor training selalu mengingatkan tentang hal tersebut).
Sebelum ini saya tak pernah benar-benar punya target dalam hidup… salah kaprah menerapkan istilah “mengalir seperti air”. Sampai kemudian saya diingatkan oleh prinsip konyol yang dicetuskan seorang teman yang kebetulan pernah menjadi murid saya di SMA tempat saya mengajar, “hidup itu mending mengalir sepertii e’e’ (maaf:tinja)”. Karena tinja yang mengalir yang mengikuti aliran air tidak akan hancur. Saya sempat terbahak mendengarnya. Tapi kemudian terhenyak, jika kemudian kesalahkaprahan saya menerjemahkan istilah “mengalir seperti air” dengan tidak punya target dalam hidup telah membuat saya terbelakang dan terbutakan dengan cara pikir yang santai dan cenderung mandeg. Karena kemudian air tidak pernah benar-benar mandeg ketika ia menemukan hambatan di depannya. Ia selalu mencari celah lain atau merembes hanya untuk meneruskan targetannya kembali ke bumi dan mengalir ke sungai terus…terus… dan terusss…ke muara.. ke laut.
Kemudian salah seorang murid saya mengenalkan saya pada ‘parkour’ lebih dalam pada tahun 2007 awal. Sebelumnya saya hanya tahu film yamakasi dan film itu pula yang pernah menginspirasi saya melakukan banyak kekonyolan,bersama beberapa alumni yang sudah lulus pernah berlatih bersama tanpa tahu apa itu namanya (2006) . Tugas makalah yang saya berikan padanya kemudian menguatkan ketertarikan saya pada disiplin ini. Mulailah saya meluncur ke dunia maya yang menjadi referensi makalah tersebut. Menenggelamkan saya pada rentetan artikel dan ratusan video-video spektakuler dari para praktisi profesional. Saya masih ingat tanggalnya ketika saya mencoba melakukan rangkaian gerakan tersebut pada beberapa spot terbatas, percobaan yang membuat saya merasa sangat-sangat greenhorn.Berbekal pengalaman serta disiplin olahraga yang dulu dilakukan saja tidak cukup karena ternyata ini berbeda, satu perkataan David Belle yang selalu terngiang sampai sekarang, “Kita melakukan lompatan sejauh itu tidak seperti atlit gymnastik yang hanya mengandalkan ototnya, tapi kita melompat menggunakan pikiran”.
Ternyata semuanya tidak instant, kita bukan manusia copycat seperti di film seri heroes yang hanya dengan melihat semua video itu kemudian langsung hebat. Dan saya kembali ke internet, menemukan makin banyak referensi dan kemudian menyadari kekonyolan-kekonyolan tersebut.
Kembali pada kuadrant kedua perkembangan manusia bahwa saya kemudian sadar ternyata saya tidak tahu apa-apa. Saya mulai belajar memberikan target pada tubuh saya, yang saya rasakan kemudian sangat nyambung dengan pernyataan David Belle di atas, saya juga mulai memberi target pada pikiran saya. Kadang-kadan saya latihan sendiri dan mencoba mengalahkan semua rasa malas, sering di tengah latihan pikiran saya berkata,” cukup jangan terlalu keras…buat kamu sudah oke,kamu tak perlu seperti latihan traceur pro..” tapi saya tahu bahwa tubuh saya masih mampu. Sering juga frustasi ketika mencoba beberpa teknik yang kelihatannya gampang dan bisa dilkukan ketika latihan dengan media yang biasa, ketika dicoba pada media yang lain ternyata gagal total. Pada saat itulah kemudian pengalaman-pengalaman lama muncul dan memberikan semacam kekuatan yang inspiratif. Bahwa inilah metamorfosis saya. Sebuah media pembelajaran tentang kehidupan dalam format yang lain.
Memulai latihan yang monoton, mendulang repetisi, set, variasi dan jenis pengayaan yang sifatnya pengulangan terus menerus mungkin akan menjadi sebuah dikotomi bagi orang2 yang punya banyak kesibukan dan pekerjaan yang pada akhirnya menjadi alasan untuk melepaskan diri dan tidak melakukan hal tersebut. Tapi itulah obstacle yang sesungguhnya, hambatan-hambatan waktu, kesempatan, pekerjaan, waktu luang dan sebagainya pada dasarnya saya rasakan sebagai obstacle yang muncul dalam pikir untuk kita lewati, saya menemukan bahwa selalu ada waktu untuk melakukannya jika kita mau dan meluangkannya.
Hal ini kemudian memberikan sebuah pemahaman tentang mentalitas yang aplikatif dalam bentuk yang lain, kembali pada bahwa hidup dibentangkan bagi kita seperti karpet merah atas segala pilihan dan hal-hal terbaik yang bisa kita raih. Tidak ada istilah waktu yang terlalu singkat, ruang yang terlalu sempit, menikmati hidup adalah hak yang selayaknya kita raih dalam perjalanan yang pendek ini.saya menemukan betapa pentingnya memanfaatkan waktu berharga tersebut untuk diisi dengan hal-hal yang memberikan pengayaan secara fisik,pikir dan jiwa. Tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga teman, sahabat, istri, anak, keluarga serta orang-orang tercinta.
Mengalirlah, terus… menuju muara.. ke samudera. “Keep flow…keep fluid…”
“pour e’tre durer”
Sukabumi, 31 Desember 2009
Alex Atmadikara
Minggu, 17 Januari 2010
LOMPATAN YANG MENAKLUKAN KOTA DAN EGO MANUSIA
Setiap minggu pagi di bilangan Senayan, Sekumpulan orang berloncatan kesana-kemari, berjumpalitan di udara dan bergelantungan di pohon, padahal tidak ada sirkus di sekitarnya. Apa itu Parkour? Olahraga baru yang ekstrem? Salah satu Trend baru di Jakarta? Salah juga. IF Media mengulik filosofi dan kehidupan di balik Parkour, karena Parkour bukan sekedar hobi semata. Parkour is a way of life. David Belle adalah nama yang pasti disebut setiap kali sejarah Parkour dituturkan. Pria asal Perancis inilah yang mengenalkan ajaran dan filosofi Parkour kepada dunia, sebelum akhirnya di populerkan olah Yamakasi dan dibawa dari mulut ke mulut sampai ke Jakarta, Indonesia. Kiki,Nikki,Fadli dan Inno dari Parkour Jakarta menyempatkan diri untuk berbagi pengalaman hidup mereka mengenai Parkour. Ketika saya menyebutkan kata “komunitas Parkour” kontan dahi mereka berkerut sejenak. Mereka enggan di sebut sebagai sebuah komunitas, karena anggota Parkour sudah sedemikian eratnya sehingga layak disebut keluarga.
Definisi utama dari Parkour itu sendiri adalah perpindahan dari titik A ke titik B dan sebaliknya secara efisien,efektif dan aman. Parkour adalah self-method disclipine yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan diri dari segi fisik dan mental, bukan metode bermodalkan nekat semata. Dapat dikatakan bahwa Parkour adalah perpaduan yang indah dari seni dan disiplin, hasil pengembangan dari sesuatu yang sebenarnya sudah ada dalam setiap manusia sejak dahulu kala. Potensi dasar tersebut di latih, dikembangkan dan diberi perhatian khusus dalam setiap sesi latihan Parkour.
“Parkour membutuhkan disiplin tinggi karena untuk mencapai titik tertentu, harus melalui latihan intensif. Parkour di luar negeri bahkan memikirkan mengenai asupan gizi anggotanya. Kita tidak mau disebut sebagai olahraga ekstrem, karena salah satu faktor yang terpenting adalah keamanan. Kita juga memikirkan keselamatan orang lain disekitar kita, tidak asal lompat sana-sini” Fadli menjelaskan ketika di tanya apa yang membedakan Parkour dimata orang awam, dengan olahraga ekstrem lainnya.
Setiap lompatan yang dilakukan dalam Parkour dicapai melalui latihan berjam-jam, bukan hanya sekali-dua kali latihan saja. Lompatan besar tentunya di mulai dari lompatan-lompatan kecil, dan lompatan-lompatan kecil inilah yang membutuhkan kesabaran. Filosofi Parkour mengajarkan orang yang mengikutinya untuk lebih mengenal kemampuan dan kapasitas dirinya sendiri dengan membangun mental dan kepercayaan diri. Perpaduan seni dan disiplin ini hanya dapat di raih melalui motivasi yang sangat tinggi dan kesabaran yang ekstra. Parkour adalah sebuah process dan progress, setiap anggotanya diharapkan untuk terus berkembang dan tidak stagnan di satu titik terus menerus.
Konsep yang dianut Parkour sebenarnya tidak jauh berbeda dengan seleksi alam, yang di praktekan dalam semua aspek kehidupan. Mereka yang memiliki konsisten , akan terus belajar. Namun tidak sedikit didapati kejadian dimana orang-orang yang pada awalnya semangat, namun setelah mengetahui seberapa berat latihan Parkour, dedikasi mereka menciut dan menguap begitu saja. Inilah konsistensi yang diharapkan dari setiap peserta latihan, karena latihan seminggu sekali tersebut bukanlah sesuatu yang mudah. Dimulai dari hal-hal dasar seperti mengatur nafas agar tetap kuat menjalani latihan sesi kedua setelah digempur disesi pertama, sampai jalan merangkak yang mirip dengan gayanya Spiderman. Belum lagi latihan mendalam seperti mind mapping, balance dan intuition. Ketentuan latihan Parkour ini tidak dapat dipaksakan. Karena kapasitas orang yang berbeda-beda. Bahkan pernah ada anggota yang berat badannya 120 KG, karena rajin mengikuti latihan-latihan Parkour akhirnya menjadi 80 KG.
Ketika melihat langsung gerakan-gerakan dalam Parkour, otomatis mengingatkan saya akan gerakan-gerakan binatang yang tangkas. Ternyata, metode natural Parkour diadaptasi dari Afrika yang sejak dahulu terkenal kuat dan gesit, karena dibesarkan dilingkungannya yakni hutan belantara. Mereka sudah terbiasa jalan kaki kemana-mana, terbiasa memanjat utnuk memetik buah dan berlari-lari mengejar buruan. Pada dasarnya cara mereka bertahan hidup dibentuk oleh lingkungannya. Metode yang sama digunakan oleh Parkour. Penduduk kota metropolitan seperti anda dan saya, cenderung terbiasa menghadapi pasar swalayan dan gedung-gedung perkantoran, sehingga lupa akan konteks dan kegunaan tangan dan kaki kita. Kita lebih memilih untuk naik lift daripada tangga, atau naik mobil daripada jalan kaki.
Kemalasan inilah yang dirubah oleh Parkour. Ketakutan awal untuk belajar. Sugesti dari dalam diri sendiri, dan kemalasan untuk bergerak, faktor-faktor inilah yang harus dilawan untuk mendapatkan esensi dari Parkour yang sesungguhnya. Tempat latihan Parkour atau gym-nya Parkour adalah dimana saja kita berada. Untuk melatih Parkour, tidak perlu mencari tempat, melainkan lebih menentukan tempat. Dimanapun area kita berada dapat dijadikan tempat latihan, selama tidak mengganggu ketenangan atau keselamatan orang lain. Sama seperti seleksi alam, mereka yang senang akan terus berlatih secara intensif, hingga akhirnya memungkinkan mereka untuk bergerak cepat tanpa mengeluarkan keringat. Untuk mencapai titik tersebut, anggota Parkour diharuskan untuk mengetahui manfaat dari Parkour itu sendiri, dan tidak hanya asal belajar. Metode yang diterapkan untuk mempelajari Parkour, juga dapat diaplikasikan untuk menghadapi kesulitan dalam kehidupan sehari-hari. Ayah dari David Belle mengatakan hal yang sama pada anaknya, yang kemudian menginspirasi anaknya dan dunia, bahwa menjadi kuat itu tidak berguna, kalau tidak dipakai untuk menolong orang. Kemampuan fisik yang diperoleh dari latihan-latihan yang keras dan intensif tersebut harus dipraktekan dalam kehidupan perkotaan dan menjadi sebuah seni yang indah. Parkour bisa dibilang termasuk martial art, namun bukan untuk melawan orang lain, melainkan melawan keterbatasan diri sendiri. Lagipula tujuan utama Parkour hanya satu “be strong to be useful”
Dalam Parkour tidak ada batasan umur yang berlaku. Semua orang dari segala umur boleh mengikuti latihan Parkour. Konsep ini diterapkan karena sebenarnya kemampuan tersebut sudah ada dalam setiap manusia, hanya saja dengan bergabung di Parkour, kemampuan tersebut dapat diasah lebih lanjut bersama-sama. Meskipun demikian, tetap saja diberlakukan ajaran atau himbauan tertentu dari para senior di Parkour yang sudah mengecap asam manisnya Parkour. Memang Parkour dapat dikategorikan sebagai olahraga yang paling bebas karena tidak membutuhkan alat tertentu dan dapat dilaksanakan dimana saja, namun untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka ada anjuran tertentu. Contohnya, pada tahun pertama belajar, pesertanya tidak dibolehkan melakukan lompatan yang melebihi tinggi badannya.
Kompetisi adalah hal yang tabu dalam Parkour. Selama tujuan utamanya masih belajar dan untuk bersama-sama melatih mental dan mengembangkan diri, maka akan ada banyak yang dapat dipelajari. Namun ketika kesenangan itu digantikan dengan keseriusan yang kompetitif, maka akan dapat mencelakakan diri sendiri. Motivasi untuk menaklukan orang lain dinilai tidak baik, karena kompetisi tidak sesuai dengan tujuan utama Parkour, yakni to be useful. Seorang guru yang baik harus dapat menghasilkan guru-guru yang baik, bukan murid-murid yang terbaik. Itulah satu-satuya cara terbaik agar Parkour dapat diteruskan turun-temurun ke generasi selanjutnya.
Manfaat positif banyak didapatkan dari Parkour. Melawan paradigma mengenai diri sendiri, belajar berbagi ilmu, melatih kesabaran diri, membangun tingkatan baru kepercayaan diri, meredam karakter temperamental, lebih mudah berekspresi dan berkomunikasi dengan orang lain dan keluarga adalah sedikit contih dari efek positif latihan Parkour. Selain latihan fisik, Parkour juga merupakan terapi yang baik bagi hampir semua halangan dalam karakter manusia. Jadi, tidak se-ekstrim perkiraan anda semula bukan?.
Sumber : If Magazine
Written by,
Nadia Rachel
Practices for Yourself & be Strong for Others.... The Spirit of Altruism
Mengamati perkembangan dunia dan cerita-cerita yang kemudian mewarnai dan menginspirasi banyak orang, saya teringat pada tokoh-tokoh yang menjadi idola saya sewaktu kecil. kisah petualangan Huckleberry finn, keberanian Tom Sawyer, ketabahan Oliver Twist, Old Shaterhand yang enviromentalis, kebiajksanaan dan wibawa Winnetou, Tintin yang pemberani,bahkan serial kartun indonesia pertama yang dulu sempat menjadi tayangan paling ditunggu2 selepas mandi sore si Huma dan Windy. kisah-kisah yang bernafas seperti itu yang mungkin tidak pernah didengar lagi oleh anak-anak jaman sekarang. atau masih ingatkah kita pada film zoro yang diperankan oleh Douglas Fairbank?
pada zaman saya kecil, cerita-cerita seperti itu menjadi cerita masa kecil yang fantastis dan secara tanpa sdar masih terbawa sampai sekarang...ingatan2 petualangan Huckleberry Finn mengeksplorasi alam di sekitarnya, semangat pertemanan dan persahabatan yang diusung dalam cerita2 Old Shaterhand dan Winnetou,kesabaran mengahadapi ujian dan kebencian orang lain yang ditunjukan Oliver Twist, Keberanian Tintin menantang ketidak adilan, serta semangat tolong-menolong yang dicontohkan si Huma dan sahabatnya si Windy....saya sadari betapa pada zaman-zaman tersebut begitu banyak tulisan, cerita dan film yang sangat bermutu dan berpengaruh besar terhadap perkembangan jiwa seseorang..beruntunglah saya termasuk orang yang diperkenalkan pada cerita-cerita itu sewaktu kecil lewat dongeng2 malam....sebelum tidur.
semangat-semangat seperti itu pada dasarnya semangat instingtif sesorang sebagai salah satu bentuk aktualisasi dan eksistensi individu... jujur saja beberapa dari kita pasti pernah bercita2 menjadi sperti Robin Hood, atau Zoro, atau Spiderman, Batman, Superman, atau beberapa teman kemudian memilih untuk menjadi seorang wartawan seperti halnya TIntin, atau petualang yang hidup di pedalaman bersama suku terasing karena terinspirasi Old Shaterhand... sebuah kesadaran ingin bermanfaat dan berguna karena adanya sebuah stimulan dari lingkungan yang secara tidak langsung memberikan format karakter seseorang karena bahan asupan yang kemudian menjadi behavior atau sikap... dan jujur secara statistik tidak dapat dibuktikan di atas kertas...bahwa sikap heroik dan kepahlawanan pada dasarnya dimiliki oleh setiap orang.
Altruisme..sebuah sikap tidak mementingkan diri sendiri sebagai negasi dari sikap egoisme, sebenarnya sebuah nilai dasar yang diusung oleh banyak tradisi dan bahkan juga agama..sikap altruis ini muncul biasanya karena keterpanggilan atas sebuah tanggung jawab moral, bisa karena sebuah habit ataupun kedudukan atau kemampuan seseorang...teringat pada kalimat Ben Parker dalam Spiderman 1," behind a great power there's a great responsibility"... secara tidak langsung memberikan sebuah ketegasan tentang efisiensi dan efektifitas dari kapasitas seseorang... "apa yang anda miliki, lakukan dan berdampak, memiliki sebuah petanggung jawaban pada saatnya"
Georges He'bert (lahir 27 April 1875di Paris – wafat2 August 1957di Tourgéville, Calvados) seorang guru pendidikan jasmani dari Perancis menyadari hal tersebut, sehingga kemudian menjadikan ethos ini menjadi motto pribadi,"e'tre fort pour e'tre utile"..."being strong to be usefull", menjadi lebih kuat (lebih baik) untuk dapat menjadi berguna... motto yang kemudian sampai sekarang menjadi motto kolektif bagi para praktisi disiplin yang menerapkan pola He'rbetian dengan diperkenalkannya "Parkour" oleh David Belle..
Dari sekian cerita-cerita yang mengisi masa kecil saya, ada satu cerita lagi yang kemudian mengisi masa dewasa saya dengan fantasi yang lebih realistik dari pada masa kecil yang mengangankan menjadi Superman, Batman, Spiderman, Zoro, Robin Hood, Tintin, Old Shaterhand, atau pun lain sebagainya... kita yang mulai dewasa sudah faham mana yang mungkin dan mana yagn tidak mungkin dilakukan..jika anda termasuk orang yang pernah mengalami benjol, patah tulang atau rontok gigi sewaktu kecil karena pernah mencoba terbang seperti superman atau batman pasti pada akhirnya faham bahwa impian menjadi pahlawan hanya ada dalam komik atau film saja, sehingga kompensasinya adalah minimal menjadi pahlawan buat orang2 terdekat saja semisal, adik, kekasih, istri, anak, keluarga, teman dan orang2 yag masih bisa anda tolong dalam bentuk yang lain... menjadi pahlawan sesungguhnya dalam bentuk yang konkkrit, kondisi dan situasi yang realistis adalah sebuah bentuk realisasi pemahaman dari semangat altruisme...etos ini pada dasarnya dimiliki setiap orang, bahkan yang menurut orang bilang ,penjahat atau sekelas bajingan pun...masalahnya adalah kesadaran dan pembiasaan. cerita Samurai era Modern "Yamakasi" memberikan saya sebuah fantasi yang realistik tentang menjadi seorang pahlawan dan kebermanfaatan dari kemampuan yang dimiliki seseorang...
cerita yang disutradai Ariel Zeiton ini memberikan sebuah gambaran tentang tanggung jawab atas dampak dari apa yang setiap orang lakukan..Parkour yang diperkenalkan disini memberikan sebuah pemahaman bahwa menjadi pahlawan membutuhkan proses panjang. bahkan tanggung jawab moralnya adalah apa yang kita lakukan pun memiliki dampak buat orang lain, tidak hanya positifnya saja tapi juga negatifnya... tanpa kehati2an dan kebijaksanaan kemampuan sebesar apapun membahayakan, tidak hanya diri sendiri bahkan orang lain...dalam cerita tersebut diceritakan seorang anak penggemar grup Yamakasi kemudian mencontoh apa yang dilakukan sehingga terjatuh dan mengalami kegagalan jantung... hal ini menyadarkan semua anggota Yamakasi bahwa apa yang mereka lakukan sebagai sebuah sebuah kesenangan dan pencapaian pribadi tetap memiliki sebuah tanggung jawab moral bagi orang lain.... memberikan sebuah penyadaran pada orang lain bahwa pencapaian sesorang tidak bisa diukur dari hasil tapi dari proses....
sebuah fenomena yang kemudian berkembang ketika parkour menjadi sebuah urban trend, banyak orang cedera karena ingin mencoba menjadi seseorang yang dia lihat di video2 yang dia lihat tanpa melihat proses panjang untuk mencapai kesana...padahal apa yang diusung dan diajarkan oleh Parkour adalah menjadi diri sendiri, menjadi pahlawan dengan cara anda sendiri...David Belle tidak menjadikan orang2 yang berlatih bersamanya untuk menjadi seperti dirinya atau mengikuti gayanya, tapi memberikan sebuah gambaran tentang prosesnya. pada setiap latihannya, Stephane Vigroux selalu mengatakan, "you may follow my route, but you don't have to move exactly like i do, just move as your own way..."
mampu melakukan gerakan2 vaulting atau lain sebagainya bukan sebuah ciri yang merepresentasikan anda seorang traceur/traceuse...karena mampu melakukan vaulting apalagi flip bukanlah parkour itu sendiri,...tetapi sikap dan keseharian anda yang menunjukan apakah anda seorang traceur/traceuse atau bukan...
altruisme adalah akar semangat munculnya motto "e'tre fort pour e'tre utile", BEING STRONG TO BE USEFULL..., Muhammad SAW mengatakan,"manusia selamat yang paling sejati kekuatannya setara 20 orang biasa dan muslim sejati adalah yang bermanfaat untuk seluruh alam"...
Menjadi Pahlawan adalah sebuah proses panjang, pahlawan sejati tak mengenal umur...semangat mereka tak pernah mati,"pour e'tre durer...". Wahai para calon Pahlawan....berlatihlah terus....
"PRACTICES FOR YOURSELF AND BE STRONG FOR OTHERS..."
Sumber : FB from Alex Atmadikara.
(inspired by: The Great Inoman)....hahaha...
pada zaman saya kecil, cerita-cerita seperti itu menjadi cerita masa kecil yang fantastis dan secara tanpa sdar masih terbawa sampai sekarang...ingatan2 petualangan Huckleberry Finn mengeksplorasi alam di sekitarnya, semangat pertemanan dan persahabatan yang diusung dalam cerita2 Old Shaterhand dan Winnetou,kesabaran mengahadapi ujian dan kebencian orang lain yang ditunjukan Oliver Twist, Keberanian Tintin menantang ketidak adilan, serta semangat tolong-menolong yang dicontohkan si Huma dan sahabatnya si Windy....saya sadari betapa pada zaman-zaman tersebut begitu banyak tulisan, cerita dan film yang sangat bermutu dan berpengaruh besar terhadap perkembangan jiwa seseorang..beruntunglah saya termasuk orang yang diperkenalkan pada cerita-cerita itu sewaktu kecil lewat dongeng2 malam....sebelum tidur.
semangat-semangat seperti itu pada dasarnya semangat instingtif sesorang sebagai salah satu bentuk aktualisasi dan eksistensi individu... jujur saja beberapa dari kita pasti pernah bercita2 menjadi sperti Robin Hood, atau Zoro, atau Spiderman, Batman, Superman, atau beberapa teman kemudian memilih untuk menjadi seorang wartawan seperti halnya TIntin, atau petualang yang hidup di pedalaman bersama suku terasing karena terinspirasi Old Shaterhand... sebuah kesadaran ingin bermanfaat dan berguna karena adanya sebuah stimulan dari lingkungan yang secara tidak langsung memberikan format karakter seseorang karena bahan asupan yang kemudian menjadi behavior atau sikap... dan jujur secara statistik tidak dapat dibuktikan di atas kertas...bahwa sikap heroik dan kepahlawanan pada dasarnya dimiliki oleh setiap orang.
Altruisme..sebuah sikap tidak mementingkan diri sendiri sebagai negasi dari sikap egoisme, sebenarnya sebuah nilai dasar yang diusung oleh banyak tradisi dan bahkan juga agama..sikap altruis ini muncul biasanya karena keterpanggilan atas sebuah tanggung jawab moral, bisa karena sebuah habit ataupun kedudukan atau kemampuan seseorang...teringat pada kalimat Ben Parker dalam Spiderman 1," behind a great power there's a great responsibility"... secara tidak langsung memberikan sebuah ketegasan tentang efisiensi dan efektifitas dari kapasitas seseorang... "apa yang anda miliki, lakukan dan berdampak, memiliki sebuah petanggung jawaban pada saatnya"
Georges He'bert (lahir 27 April 1875di Paris – wafat2 August 1957di Tourgéville, Calvados) seorang guru pendidikan jasmani dari Perancis menyadari hal tersebut, sehingga kemudian menjadikan ethos ini menjadi motto pribadi,"e'tre fort pour e'tre utile"..."being strong to be usefull", menjadi lebih kuat (lebih baik) untuk dapat menjadi berguna... motto yang kemudian sampai sekarang menjadi motto kolektif bagi para praktisi disiplin yang menerapkan pola He'rbetian dengan diperkenalkannya "Parkour" oleh David Belle..
Dari sekian cerita-cerita yang mengisi masa kecil saya, ada satu cerita lagi yang kemudian mengisi masa dewasa saya dengan fantasi yang lebih realistik dari pada masa kecil yang mengangankan menjadi Superman, Batman, Spiderman, Zoro, Robin Hood, Tintin, Old Shaterhand, atau pun lain sebagainya... kita yang mulai dewasa sudah faham mana yang mungkin dan mana yagn tidak mungkin dilakukan..jika anda termasuk orang yang pernah mengalami benjol, patah tulang atau rontok gigi sewaktu kecil karena pernah mencoba terbang seperti superman atau batman pasti pada akhirnya faham bahwa impian menjadi pahlawan hanya ada dalam komik atau film saja, sehingga kompensasinya adalah minimal menjadi pahlawan buat orang2 terdekat saja semisal, adik, kekasih, istri, anak, keluarga, teman dan orang2 yag masih bisa anda tolong dalam bentuk yang lain... menjadi pahlawan sesungguhnya dalam bentuk yang konkkrit, kondisi dan situasi yang realistis adalah sebuah bentuk realisasi pemahaman dari semangat altruisme...etos ini pada dasarnya dimiliki setiap orang, bahkan yang menurut orang bilang ,penjahat atau sekelas bajingan pun...masalahnya adalah kesadaran dan pembiasaan. cerita Samurai era Modern "Yamakasi" memberikan saya sebuah fantasi yang realistik tentang menjadi seorang pahlawan dan kebermanfaatan dari kemampuan yang dimiliki seseorang...
cerita yang disutradai Ariel Zeiton ini memberikan sebuah gambaran tentang tanggung jawab atas dampak dari apa yang setiap orang lakukan..Parkour yang diperkenalkan disini memberikan sebuah pemahaman bahwa menjadi pahlawan membutuhkan proses panjang. bahkan tanggung jawab moralnya adalah apa yang kita lakukan pun memiliki dampak buat orang lain, tidak hanya positifnya saja tapi juga negatifnya... tanpa kehati2an dan kebijaksanaan kemampuan sebesar apapun membahayakan, tidak hanya diri sendiri bahkan orang lain...dalam cerita tersebut diceritakan seorang anak penggemar grup Yamakasi kemudian mencontoh apa yang dilakukan sehingga terjatuh dan mengalami kegagalan jantung... hal ini menyadarkan semua anggota Yamakasi bahwa apa yang mereka lakukan sebagai sebuah sebuah kesenangan dan pencapaian pribadi tetap memiliki sebuah tanggung jawab moral bagi orang lain.... memberikan sebuah penyadaran pada orang lain bahwa pencapaian sesorang tidak bisa diukur dari hasil tapi dari proses....
sebuah fenomena yang kemudian berkembang ketika parkour menjadi sebuah urban trend, banyak orang cedera karena ingin mencoba menjadi seseorang yang dia lihat di video2 yang dia lihat tanpa melihat proses panjang untuk mencapai kesana...padahal apa yang diusung dan diajarkan oleh Parkour adalah menjadi diri sendiri, menjadi pahlawan dengan cara anda sendiri...David Belle tidak menjadikan orang2 yang berlatih bersamanya untuk menjadi seperti dirinya atau mengikuti gayanya, tapi memberikan sebuah gambaran tentang prosesnya. pada setiap latihannya, Stephane Vigroux selalu mengatakan, "you may follow my route, but you don't have to move exactly like i do, just move as your own way..."
mampu melakukan gerakan2 vaulting atau lain sebagainya bukan sebuah ciri yang merepresentasikan anda seorang traceur/traceuse...karena mampu melakukan vaulting apalagi flip bukanlah parkour itu sendiri,...tetapi sikap dan keseharian anda yang menunjukan apakah anda seorang traceur/traceuse atau bukan...
altruisme adalah akar semangat munculnya motto "e'tre fort pour e'tre utile", BEING STRONG TO BE USEFULL..., Muhammad SAW mengatakan,"manusia selamat yang paling sejati kekuatannya setara 20 orang biasa dan muslim sejati adalah yang bermanfaat untuk seluruh alam"...
Menjadi Pahlawan adalah sebuah proses panjang, pahlawan sejati tak mengenal umur...semangat mereka tak pernah mati,"pour e'tre durer...". Wahai para calon Pahlawan....berlatihlah terus....
"PRACTICES FOR YOURSELF AND BE STRONG FOR OTHERS..."
Sumber : FB from Alex Atmadikara.
(inspired by: The Great Inoman)....hahaha...
Rabu, 13 Januari 2010
Be strong... To be useful.. ( Menolong supir Bajaj )
Seperti biasa jam 5 teng gw pulang dari kantor, pas sampai bawah baru mau nyalain motor ternyata ban depan gw kempes gak tahu kenapa? Terpaksa cari tukang tambal ban deket kantor dan kira-kira 500m ada tukang tambal ban, setelah selesai tambal ban gw lihat jam di Handphone jam 17.35, hah..!! padahal gw juga harus jemput istri gw di Sudirman, akhirnya gw ngebut karena memang gak terlalu macet perjalanan ke Sudirman sore itu. Setelah ketemu dan sampai di kantor istri gw alhamdulilah jalan dari dari Sudirman menuju ke rumah (kemang) lancar juga, tersendatnya hanya di perempatan lampu merah Blok-M, karena gw juga ngejar waktu biar sampai rumah gak kemalaman dan gak sabar mau lari rutin dan latihan fisik di rumah, setelah sampai di jalan Bangka pas tikungan tiba-tiba gw lihat bajaj masuk ke selokan, mungkin bajaj itu sudah lama terjebak di selokan karena gw lihat dari kejauhan sang supir bajaj sedang berusaha semampu mungkin untuk mengangkat bajajnya keluar dari selokan tersebut, karena hanya sang supir bajaj sendiri yang berusaha mengangkat bajajnya keluar dari selokan alhasil tidak akan bisa terangkat bajaj tersebut. setelah gw sampai deket bajaj istri gw mengingatkan dan berkata “pa tolongin tuh kasian..”, emang sih sekian banyak motor yang lewat gak ada satupun yang bantuin sang supir bajaj tersebut, gw hampiri dan berhenti tepat di depan bajaj tersebut ternyata dia lagi bawa penumpang wanita dan dua anak kecil, tapi mereka tidak apa-apa, tanpa banyak Tanya gw langsung bantuin sang supir bajaj walaupun gw sudah kemalaman. Dalam hitungan ke tiga gw dan supir bajaj mengangkat bajaj tersebut kembali ke jalan, alhamdulilah berhasil dan sang supir serta penumpangnya mengucapkan terima kasih, lanjut menuju ke rumah dengan perasaan lega gw sudah menolong orang yang kesusahan hari ini, setelah sampai dirumah seperti biasa anak-anak gw Axl dan Karla menyambut dengan muka riang, rapih- rapih, istirahat dan bercanda sebentar sama anak-anak lalu langsung gw keluar lagi untuk berlari.
Teringat kata-kata Raymond Belle ayah dari David Belle, beliau berkata "be strong to be useful” menjadi kuat dan berguna, itulah yang selalu memberi gw motivasi untuk selalu berlatih keras, sama seperti Almarhum bokap gw, beliau pensiunan dari angkatan laut dan selalu mengajarkan untuk tetap berlatih fisik sampai tua untuk bisa berguna bagi orang lain, anak dan cucu,
Terima kasih tuhan karena engkau telah memberi fisik saya yang sehat..
Gw akan selalu menolong kepada orang yang membutuhkan pertolongan, selagi gw masih mampu untuk menolong semua orang, flashback kepada orang-orang yang gw tolong waktu dulu, di jalan, Mall, tempat keramaian, kebakaran, bahkan terjebak di dalam lift sekalipun. Gw sangat lega mereka sangat bahagia, walaupun mereka cuma mengatakan ucapan “terima kasih” tapi di hati ini sangat lega sekali. Berkat berlatih keras dan dukungan dari teman-teman dan orang-orang terdekat sampai saat ini gw masih bisa bertahan dan mudah-mudahan sampai ada penerusnya yaitu anak-anak dan cucu gw. “Dari lingkungan lah yang membentuk fisik dan mental kalian” jadi intinya jagalah lingkungan kalian.. SEMANGAT…!!!
semoga dari pengalaman gw ini bisa di ambil hikmahnya buat para teman teman untuk tetap berlatih keras, Parkour mengajarkan bukan untuk cacat di hari tua tapi untuk sehat sampai tua.
Jakarta 13 Januari 2010, Jam 18.30 Wib.
Teringat kata-kata Raymond Belle ayah dari David Belle, beliau berkata "be strong to be useful” menjadi kuat dan berguna, itulah yang selalu memberi gw motivasi untuk selalu berlatih keras, sama seperti Almarhum bokap gw, beliau pensiunan dari angkatan laut dan selalu mengajarkan untuk tetap berlatih fisik sampai tua untuk bisa berguna bagi orang lain, anak dan cucu,
Terima kasih tuhan karena engkau telah memberi fisik saya yang sehat..
Gw akan selalu menolong kepada orang yang membutuhkan pertolongan, selagi gw masih mampu untuk menolong semua orang, flashback kepada orang-orang yang gw tolong waktu dulu, di jalan, Mall, tempat keramaian, kebakaran, bahkan terjebak di dalam lift sekalipun. Gw sangat lega mereka sangat bahagia, walaupun mereka cuma mengatakan ucapan “terima kasih” tapi di hati ini sangat lega sekali. Berkat berlatih keras dan dukungan dari teman-teman dan orang-orang terdekat sampai saat ini gw masih bisa bertahan dan mudah-mudahan sampai ada penerusnya yaitu anak-anak dan cucu gw. “Dari lingkungan lah yang membentuk fisik dan mental kalian” jadi intinya jagalah lingkungan kalian.. SEMANGAT…!!!
semoga dari pengalaman gw ini bisa di ambil hikmahnya buat para teman teman untuk tetap berlatih keras, Parkour mengajarkan bukan untuk cacat di hari tua tapi untuk sehat sampai tua.
Jakarta 13 Januari 2010, Jam 18.30 Wib.
Selasa, 12 Januari 2010
Strength from Adversity
A man found a cocoon of a butterfly. One day a small opening appeared, he sat and watched the butterfly for several hours as it struggled to force its body through that little hole.
Then it seemed to stop making any progress. It appeared as if it had gotten as far as it could and it could go no farther.
Then the man decided to help the butterfly, so he took a pair of scissors and snipped off the remaining bit of the cocoon. The butterfly emerged easily. But it had a swollen body and small, shriveled wings.
The man continued to watch the butterfly because he expected that, at any moment, the wings would enlarge and expand to be able to support the body, which would contract in time.
Neither happened! In fact, the butterfly spent the rest of its life crawling around with a swollen body and shriveled wings. It was never able to fly.
What the man in his kindness and haste did not understand was that the restricting cocoon and the struggle required for the butterfly to get through the tiny opening were nature's way of forcing fluid from the body of the butterfly into its wings so that it would be ready for flight once it achieved its freedom from the cocoon.
Sometimes struggles are exactly what we need in our life. If nature allowed us to go through our life without any obstacles it would cripple us. We would not be as strong as what we could have been. And we could never fly.
Sumber : http://forum.parkour.asn.au
Then it seemed to stop making any progress. It appeared as if it had gotten as far as it could and it could go no farther.
Then the man decided to help the butterfly, so he took a pair of scissors and snipped off the remaining bit of the cocoon. The butterfly emerged easily. But it had a swollen body and small, shriveled wings.
The man continued to watch the butterfly because he expected that, at any moment, the wings would enlarge and expand to be able to support the body, which would contract in time.
Neither happened! In fact, the butterfly spent the rest of its life crawling around with a swollen body and shriveled wings. It was never able to fly.
What the man in his kindness and haste did not understand was that the restricting cocoon and the struggle required for the butterfly to get through the tiny opening were nature's way of forcing fluid from the body of the butterfly into its wings so that it would be ready for flight once it achieved its freedom from the cocoon.
Sometimes struggles are exactly what we need in our life. If nature allowed us to go through our life without any obstacles it would cripple us. We would not be as strong as what we could have been. And we could never fly.
Sumber : http://forum.parkour.asn.au
Minggu, 10 Januari 2010
Tahapan standard sejak baru mulai Parkour
1. form of basic conditioning (building ur body to be able to practise more) membuat badan untuk mampu berkembang.
2. technique for beginner (teknik dasar, precision, climbing, balancing, landing, rolling, dismount).
3. more advance conditioning a.k.a SnC/Strength and Conditioning (ini akan terus evolving sejalan dengan perkembangan badan kita).
4. More advance techniques (passing, running, climbing methods)
5. menggali lebih dalam teknik pendukung (natural balance + intuisi + refleks + mind mapping + focus + precise aiming + kesadaran ruang = CONTROL)
6. exploration!
sumber : www.parkourindonesia.web.id
posting by : Roarr
2. technique for beginner (teknik dasar, precision, climbing, balancing, landing, rolling, dismount).
3. more advance conditioning a.k.a SnC/Strength and Conditioning (ini akan terus evolving sejalan dengan perkembangan badan kita).
4. More advance techniques (passing, running, climbing methods)
5. menggali lebih dalam teknik pendukung (natural balance + intuisi + refleks + mind mapping + focus + precise aiming + kesadaran ruang = CONTROL)
6. exploration!
sumber : www.parkourindonesia.web.id
posting by : Roarr
5 Jenis Pantangan Susu
Jeruk dan susu
Dalam satu jam sebelum dan sesudah minum susu, tidak cocok makan jeruk. Sebab protein di dalam susu jika bertemu dengan tartaric acid yang terkandung dalam jeruk, akan mengeras, dengan demikian akan mempengaruhi daya serap dan daya cerna terhadap susu, pada saat yang sama juga tidak cocok mengonsumsi jenis buah-buahan lain yang asam.
Jus dan susu
Protein dalam susu 80% adalah protein dadih kental (casein), pada saat sifat asam susu di bawah 4.6 ph, sejumlah besar protein dadih kental akan menjadi melekat jadi satu, mengendap, sukar untuk menyerap dan mencernakan, yang gawat mungkin akan mengakibatkan gangguan pada pencernaan atau akan berakibat buang-buang air, itulah sebabnya ke dalam susu tidak boleh dicampurkan jus dan minuman-minuman yang bersifat asam.
Susu dan gula
Susu mengandung leucine (asam amino), bila dalam keadaan panas dimasukkan gula akan bereaksi menjadi leucine fructosyl (radikal fluktosa) yang beracun, dapat merusak tubuh orang. Susu segar dalam kondisi mendidih jangan dicampur gula, tunggu agak dingin baru masukkan gula.
Susu dan coklat
Susu mengandung banyak protein dan kalsium, tetapi coklat mengandung asam oksalat, bila keduanya dimakan bersamaan, akan menjadi kalsium yang bersifat non larut, sangat mempengaruhi daya serap terhadap kalsium, akan menimbulkan gejala rambut kering, buang-buang air, lambatnya pertumbuhan serta gejala-gejala yang lain.
Susu dan obat
Ada orang suka minum obat dengan susu, air putih diganti dengan susu, padahal susu jelas-jelas dapat mempengaruhi tubuh dalam menyerap obat. Karena susu mudah melapisi permukaan obat dengan membentuk sebuah selaput, maka akan membuat unsur-unsur yang terkandung dalam susu seperti kalsium, magnesium serta unsur-unsur lainnya timbul reaksi kimia dengan obat, menjadi materi yang tidak bisa larut dalam air, dengan demikian akan mempengaruhi kemampuan daya buang dan daya serap terhadap obat. Oleh karena itu, sebelum dan sesudah minum obat satu jam jangan minum susu.
Dalam satu jam sebelum dan sesudah minum susu, tidak cocok makan jeruk. Sebab protein di dalam susu jika bertemu dengan tartaric acid yang terkandung dalam jeruk, akan mengeras, dengan demikian akan mempengaruhi daya serap dan daya cerna terhadap susu, pada saat yang sama juga tidak cocok mengonsumsi jenis buah-buahan lain yang asam.
Jus dan susu
Protein dalam susu 80% adalah protein dadih kental (casein), pada saat sifat asam susu di bawah 4.6 ph, sejumlah besar protein dadih kental akan menjadi melekat jadi satu, mengendap, sukar untuk menyerap dan mencernakan, yang gawat mungkin akan mengakibatkan gangguan pada pencernaan atau akan berakibat buang-buang air, itulah sebabnya ke dalam susu tidak boleh dicampurkan jus dan minuman-minuman yang bersifat asam.
Susu dan gula
Susu mengandung leucine (asam amino), bila dalam keadaan panas dimasukkan gula akan bereaksi menjadi leucine fructosyl (radikal fluktosa) yang beracun, dapat merusak tubuh orang. Susu segar dalam kondisi mendidih jangan dicampur gula, tunggu agak dingin baru masukkan gula.
Susu dan coklat
Susu mengandung banyak protein dan kalsium, tetapi coklat mengandung asam oksalat, bila keduanya dimakan bersamaan, akan menjadi kalsium yang bersifat non larut, sangat mempengaruhi daya serap terhadap kalsium, akan menimbulkan gejala rambut kering, buang-buang air, lambatnya pertumbuhan serta gejala-gejala yang lain.
Susu dan obat
Ada orang suka minum obat dengan susu, air putih diganti dengan susu, padahal susu jelas-jelas dapat mempengaruhi tubuh dalam menyerap obat. Karena susu mudah melapisi permukaan obat dengan membentuk sebuah selaput, maka akan membuat unsur-unsur yang terkandung dalam susu seperti kalsium, magnesium serta unsur-unsur lainnya timbul reaksi kimia dengan obat, menjadi materi yang tidak bisa larut dalam air, dengan demikian akan mempengaruhi kemampuan daya buang dan daya serap terhadap obat. Oleh karena itu, sebelum dan sesudah minum obat satu jam jangan minum susu.
Kamis, 07 Januari 2010
Pengembangan dan Pemeliharaan Fisik
1.1. Conditioning (pengkondisian/persiapan)
1.1.1) Latihan ketahanan rendah-sedang dan jumlah repetisi yang tinggi untuk meningkatkan pengembangan daya tahan otot.
1.1.2) Latihan isometrik untuk meningkatkan pengembangan daya tahan otot.
1.1.3) Latihan dengan intensitas rendah untuk meningkatkan detak jantung dalam jangka waktu yang panjang untuk meningkatkan pengembangan daya tahan kardiovaskular.
1.2) Strength training
1.2.1) latihan kekuatan yang tinggi dikombinasikan dengan jumlah repetisi yang rendah untuk meningkatkan pengembangan kekuatan otot.
1.3) Power training
1.3.1) latihan kekuatan yang tinggi dengan penekanan pada jumlah repetisi yang sedikit tetapi pada langkah/gerakan yang lebih cepat, untuk mengembangkan kekuatan.
1.3.2) latihan kekuatan dan ketahanan pada suatu jenis olahraga tertentu untuk meningkatkan teknik parkour yang dinamis.
1.4) Stretching (peregangan)
1.4.1) peregangan otot untuk meningkatkan jangkauan aman dari gerakan yang memungkinkan pada suatu sendi tertentu.
2. Pengembangan dan Pemeliharaan Teknik
2.1. Repetition (pengulangan)
2.1.1) pengulangan utuh dari satu teknik tertentu atau rangkaian beberapa teknik mengikuti suatu jumlah pengulangan tertentu.
2.1.2) pengulangan utuh dari suatu rute (jalur) dengan menggunakan berbagai komposisi teknik mengikuti suatu jumlah pengulangan tertentu.
2.2) New movements (gerakan-gerakan baru)
2.2.1) berlatih di lingkungan lama ataupun baru dengan suatu tujuan khusus untuk mencapai ataupun “memecahkan” lompatan-lompatan dan melewati berbagai rintangan baru.
2.3) Improvised moving (improvisasi gerakan)
2.3.1) bergerak dari satu tujuan ke tujuan lainnya dengan menggunakan komposisi (improvisasi) teknik yang terbaik dan tepat terhadap berbagai rintangan yang dihadapi.
2.3.2) Latihan stealth (sunyi) dengan penekanan pada gerakan yang menghasilkan suara seminimal mungkin, dalam hal ini kecepatan bukanlah prioritas utama.
2.3.3) Bergerak di sekitaran tanpa ada suatu tujuan khusus.
Sumber : blaneparkour.blogspot.com
1.1.1) Latihan ketahanan rendah-sedang dan jumlah repetisi yang tinggi untuk meningkatkan pengembangan daya tahan otot.
1.1.2) Latihan isometrik untuk meningkatkan pengembangan daya tahan otot.
1.1.3) Latihan dengan intensitas rendah untuk meningkatkan detak jantung dalam jangka waktu yang panjang untuk meningkatkan pengembangan daya tahan kardiovaskular.
1.2) Strength training
1.2.1) latihan kekuatan yang tinggi dikombinasikan dengan jumlah repetisi yang rendah untuk meningkatkan pengembangan kekuatan otot.
1.3) Power training
1.3.1) latihan kekuatan yang tinggi dengan penekanan pada jumlah repetisi yang sedikit tetapi pada langkah/gerakan yang lebih cepat, untuk mengembangkan kekuatan.
1.3.2) latihan kekuatan dan ketahanan pada suatu jenis olahraga tertentu untuk meningkatkan teknik parkour yang dinamis.
1.4) Stretching (peregangan)
1.4.1) peregangan otot untuk meningkatkan jangkauan aman dari gerakan yang memungkinkan pada suatu sendi tertentu.
2. Pengembangan dan Pemeliharaan Teknik
2.1. Repetition (pengulangan)
2.1.1) pengulangan utuh dari satu teknik tertentu atau rangkaian beberapa teknik mengikuti suatu jumlah pengulangan tertentu.
2.1.2) pengulangan utuh dari suatu rute (jalur) dengan menggunakan berbagai komposisi teknik mengikuti suatu jumlah pengulangan tertentu.
2.2) New movements (gerakan-gerakan baru)
2.2.1) berlatih di lingkungan lama ataupun baru dengan suatu tujuan khusus untuk mencapai ataupun “memecahkan” lompatan-lompatan dan melewati berbagai rintangan baru.
2.3) Improvised moving (improvisasi gerakan)
2.3.1) bergerak dari satu tujuan ke tujuan lainnya dengan menggunakan komposisi (improvisasi) teknik yang terbaik dan tepat terhadap berbagai rintangan yang dihadapi.
2.3.2) Latihan stealth (sunyi) dengan penekanan pada gerakan yang menghasilkan suara seminimal mungkin, dalam hal ini kecepatan bukanlah prioritas utama.
2.3.3) Bergerak di sekitaran tanpa ada suatu tujuan khusus.
Sumber : blaneparkour.blogspot.com
Langganan:
Postingan (Atom)