Kisah nyata yang pernah gw alami dan Kejadiannya sekitar setahun yang lalu di tahun 2008, Di suatu siang di kawasan mall di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Gw sedang ada di mall tersebut tiba-tiba menjadi gelap, karena listrik di dalam pusat perbelanjaan tersebut mati. Dalam sekejap, suasana jadi gelap gulita. Hanya penerangan dari nyala lampu telepon seluler pengunjung toko, tanda tanya di benak gw adalah kenapa gensetnya tidak berfungsi di mall sebesar ini? Posisi gw masih belum bergerak ke mana-mana, karena mungkin mati listriknya sebentar. Ternyata hampir setengah jam listriknya belum nyala juga, dan dari arah yang belum gw ketahui, gw mendengar suara teriakan orang yang minta tolong, gw spontan mencari sumber suara tersebut. Ternyata suara orang tersebut ada di dalam lift lantai 2, persis di depan lift berdiri petugas keamanan yang hanya diam menunggu listrik nyala, orang yang di dalam lift itupun berteriak lagi, dan “satpam itu hanya berteriak, “tunggu saja nanti ada yang menyelamatkan” padahal mereka sudah terjebak di dalam lift setengah jam.
Akhirnya kesadaran gw sendiri gw buka paksa pintu lift tersebut walau tidak dapat izin dari satpam, alasannya nanti rusak, gw berkata ke satpamnya “penting mana nyawa atau pintu lift?” tapi karena berat sekali gw gak sanggup buka pintunya, akhirnya pengunjung yang tadi hanya melihat saja ikut membantu gw. Setelah terbuka pintu liftnya, dan celakanya, posisi gerbong lift tersebut ada di bawah dan nanggung, Tanpa pikir panjang lagi gw pun langsung turun ke gerbong lift dengan cara meniti/bergelantungan di tali bajanya dan sebuah senter di mulut gw dari salah satu pengunjung mall, setelah sampai persis di atap gerbong lift, gw buka kap penutupnya, ternyata ada empat orang yang terjebak, dua orang laki-laki, sorang ibu hamil dan ibu-ibu lanjut usia yang semuanya sudah lemas mungkin kekurangan oxygen. Gw pun langsung mengangkat satu persatu dengan cara mengulurkan tangan gw ke bawah, setelah gw angkat barulah ada yang ikut membantu gw di mulut lift untuk menyambut tangan korban dan kemudian di tarik. Setelah selesai semua, ternyata dari pihak keamanannya gak ada tindakan apa apa. Dan listrik belum juga menyala, gak sadar ternyata sudah satu jam listrik padam, bayangkan jika terjebak di dalam lift dan kekurangan oxygen Karena listrk padam. Setelah satu gerbong selesai, gw mendengar suara teriakan minta tolong lagi dari kejauhan, gw pun langsung lari mencari sumber suara tersebut untuk memberi pertolongan yang sama. Setelah penyelamatan berikutnya selesai dengan rendah hati gw mendapat ucapan terima kasih, setelah itupun gw langsung jalan, dan akhirnya sudah tidak ada orang yang terjebak di dalam lift lagi.
Note : pernah terbit di “Koran Jakarta” Edisi Sabtu tanggal 7 Maret 2009.
Kamis, 28 Mei 2009
TEH SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN
Sumber : intisari (Oktober 1999)
Minum teh telah menjadi semacam "ritus" setidaknya di kalangan masyarakat Jawa. Kalau belum minum teh serasa belum pas. Pagi sebelum para anggota keluarga beraktivitas, teh nasgitel (panas, manis, dan kental) sudah tersaji di atas meja. Teh yang menyegarkan ini akan terhidang lagi di sore hari. Cuma kali ini biasanya ditemani nyamikan alias makanan kecil sebangsa singkong rebus, pisang goreng, atau jadah goreng.
Budaya minum teh tak cuma dikenal di masyarakat Jawa khususnya atau Indonesia pada umumnya. Di Jepang malah dikenal upacara minum teh yang lebih rumit dan dikenal dengan sado. Upacara ini berakar pada ajaran Zen Buddha sebagai perwujudan dari berkat yang diterima sehari-hari. Kini kebiasaan itu menjadi semacam tradisi untuk menghormati tamu.
Upacara ini diadakan di tea house, cha-shitsu, sebuah ruangan khusus. Upacara ini dijalankan dengan tata krama yang khas dan standar baku. Para tamu duduk dengan lutut di bawah. Sementara tuan rumah menempatkan diri di depan mereka. Di situ sudah tersedia berbagai peralatan: mangkuk untuk air buangan, sendok dari bambu, tempat teh, dll. Sebagian besar dari alat-alat ini dibersihkan dengan kain sutra. Bila tamu menginginkan minuman yang manis, tuan rumah segera mengambil gelas, memberi bubuk teh dengan air panas dalam mangkuk, lalu dengan hati-hati memutar mangkuk sehingga akan terbentuk hiasan di salah satu mukanya. Acara minum teh ini biasanya berlangsung satu setengah jam. Jika dengan makanan kecil, diperlukan waktu lebih lama lagi, 3 - 4 jam.
Hakikat dari seni minum teh ini ialah setiap pertemuan antarmanusia mempunyai makna yang khusus. Pada dasarnya tuan rumah memutuskan peristiwa-peristiwa apa saja yang akan dirayakan, dan peralatan teh macam apa yang akan dipilih. Saat tetamu datang dan merayakan bersama, maka tercipta hubungan yang erat di antara mereka. Sebuah mikrokosmos dalam lingkaran makrokosmos.
Tetapi ngomong-ngomong, tradisi minum teh itu sebenarnya berasal dari daratan Cina, dan kemudian dilakukan di Jepang selama masa Kamakura (1192 - 1333) oleh pengikut Zen. Tujuannya agar mereka tetap terjaga selama meditasi yang bisa memakan waktu berjam-jam. Pada akhirnya tradisi minum teh menjadi bagian dari upacara ritual Zen. Selama abad ke-15 hal itu menjadi acara tetap berkumpul di lingkungan khusus untuk mendiskusikan berbagai hal.
Teh yang kita kenal berasal dari dedaunan muda dan pucuk daun tanaman teh Camellia sinensis. Dua varietas utama yang populer adalah teh berdaun kecil asal Cina, Camellia sinensis sinensis, dan teh berdaun lebar asal Assam, India, C. sinensis assamica.
Menurut legenda, teh sudah dikenal di Cina sekitar tahun 2700 SM sebagai minuman kesehatan dengan merebus daunnya di air mendidih. Publikasi pertama cara penanaman, pemrosesan, dan cara mengkonsumsi muncul pada tahun 350 M. Sekitar tahun 800 M benih pertama teh mulai masuk ke Jepang.
Teh dipilah-pilah berdasar asalnya sehingga dikenal teh Cina, Sri Lanka, Jepang, Indonesia, atau teh Afrika. Tapi penggolongan yang paling penting adalah berdasarkan pemrosesannya. Dalam hal ini dikenal tiga kelompok. Teh fermentasi (hitam), nonfermentasi (hijau), dan semi-fermentasi (pouchong). Teh hijau banyak dihasilkan dari teh asal Cina dan umumnya ditanam di Jepang, Cina, Malaysia, dan Indonesia.
Teh berisi hanya empat kalori per gelas bila dikonsumsi tanpa bahan tambahan lain. Di dalamnya terkandung vitamin B-kompleks, termasuk B2 dan asam nikotin. Rasa teh dihasilkan oleh minyak volatil dan astringency. Sementara warna oleh tanin. Astringency dan perkembangan rasa meningkat semakin lama.
Pelangsing
Dari sekadar minuman penyegar, khasiat teh pun berkembang ke mana-mana, seperti pelangsing tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Teh pelangsing yang marak di pasaran umumnya berupa campuran daun teh Theae folium dan bahan tambahan berupa empat macam bahan tradisional. Dengan perbandingan Theae folium 80% dan ekstrak bahan tambahan 20% yang meliputi kayu rapat, adas, jati belanda, dan temu giring. Ada lagi yang menambahkan akar wangi, akar alang-alang, dll. Teh pelangsing sering disebut-sebut bisa mengurangi lemak dalam tubuh.
Sayang sekali semua itu hanya berdasarkan data empiris. "Secara laboratoris teh pelangsing memang belum diketahui kandungan unsur-unsur di dalamnya," ujar Dr. Budiono Santosa, M.D., Ph.D, dari Pusat Studi Farmakologi Klinik dan Kebijakan Obat, Universitas Gadjah Mada. Meski belum jelas kandungan zatnya, tapi sejumlah literatur dan pengalaman orang menunjukkan adanya khasiat dari masing-masing bahan ramuan yang berkaitan dengan urusan pelangsingan tubuh. Bahan dasar teh pelangsing yang berupa tunas dan daun muda teh diketahui memiliki beberapa khasiat.
Minum teh dapat menyegarkan tubuh dan pikiran karena teh mengandung kafein 3 - 5%. Zat ini akan mendorong aktivitas mental dan memperbaiki pencernaan makanan dalam lambung. Pencernaan makanan yang baik akan membakar lemak dalam tubuh lebih efisien. Bagi yang berdiet, proses ini membantu upaya mengurangi bobot badan kalau diminum pada saat perut masih kosong (Intisari, Juli 1997).
Dalam pengamatan dr. Leane, M.Sc., seorang ahli gizi, sifat menonjol dari teh pelangsing adalah diuretiknya. Orang yang mengkonsumsi produk tersebut akan sering buang air kecil, sehingga sel ikut mengecil karena cairan sel berkurang.
Sementara itu teh hijau naik daun sejak Itaro Oguni dari Universitas Shizuoka menemukan fakta bahwa penduduk Shizuoka yang gemar minum teh hijau itu ternyata lebih jarang terserang kanker lambung daripada orang Jepang propinsi lain yang tidak membiasakan diri minum teh hijau. Zat penting yang ditemukan Itaro dalam tanin teh hijau ini adalah epigallocatechin-galat.
Diduga, zat inilah yang mencegah kanker pada penduduk Shizuoka. Untuk membuktikan itu zat tersebut disuntikkan pada tikus percobaan yang sebelumnya diberi natriumnitrit dan sarkosin pembentuk nitrososarkosin, yang merangsang pembentukan tumor tenggorokan. Hasil penyuntikan tanin untuk melawan tumor (buatan) itu ternyata positif. Tikus itu sembuh tumornya.
Budaya minum teh hijau konon masuk dari Cina sekitar tahun 800 M. Para rahib Jepang yang belajar di Cina membawa teh yang bisa digunakan sebagai obat. Bahkan pada masa Kamakura rahib Eisai membukukan berbagai khasiat teh itu dalam buku Maintaining Health By Drinking Tea (1211).
Prof. Shimamura Tadakatsu dari Universitas Showa yang banyak meneliti komposisi kimia teh mengatakan, teh hitam sudah dikonsumsi di Inggris pada pertengahan abad ke-19 ketika epidemi kolera menyerang. Sementara masyarakat Jepang mengkonsumsi teh hijau saat makan sushi (ikan mentah) yang berfungsi sebagai antibakteri.
Menurunkan tekanan darah tinggi Di samping bisa mencegah kanker seperti penelitian Itaro, teh hijau dipercaya bisa pula mencegah berbagai penyakit seperti menghambat terbentuknya kolesterol darah, mengontrol tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula darah, memperlambat penuaan, dan menyegarkan badan.
Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah akan meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit. Seperti diketahui ada dua tipe kolesterol, kolesterol buruk (LDL) dan kolesterol baik (HDL). Akumulasi LDL pada pembuluh darah bisa memicu terjadinya aterosklerosis. Sementara kolesterol baik (HDL) mencegah perluasan kolesterol jahat itu. Nah, catechin yang terkandung dalam teh hijau bisa mencegah pengaruh buruk yang ditimbulkan oleh kolesterol jahat.
Tingginya tekanan darah merupakan masalah serius. Senyawa kimia yang dikenal dengan angiotensin II punya peran membentuk tekanan darah tinggi. Sementara enzim yang dinamakan angiotensin converting enzim (ACE) bisa mengubah angiotensin II menjadi sangat kuat dan memacu timbulnya tekanan darah tinggi. Catechin dalam teh hijau terbukti menghalangi aktivitas ACE dan menekan produksi angiotensin II untuk menghambat tekanan darah tinggi.
Dalam hal mencegah ketuaan, teh hijau berperan seperti antioksidan yang sangat kuat (20 kali lebih kuat). Seperti kita ketahui, oksigen yang kita hirup punya dua sisi menguntungkan dan merugikan. Ia berperan dalam metabolisme, tetapi sebagai radikal bebas, oksigen akan mengoksidasi membran sel yang selanjutnya merusak DNA dan lemak. Lipid peroksida yang terbentuk akan mempercepat penuaaan. Nah, salah satu cara mencegahnya adalah dengan mengkonsumsi antioksidan seperti vitamin E, C, ataupun teh hijau. (*/Yan)
________________________________________
Sumber : TEMPO (NO. 21/XXVIII/26)
Manfaat Teh Bagi Jantung
Beruntunglah bila Anda penggemar teh. Minum secangkir teh atau lebih dalam sehari ternyata bisa mengurangi risiko terkena serangan jantung. Dalam teh terdapat komponen alami bernama flavonoid. Komponen inilah yang berperan penting menetralkan bahan kimia yang dapat merusak sel dan menyebabkan serangan jantung, stroke, dan kanker.
Hal itu diungkapkan sebuah penelitian yang membandingkan konsumsi teh, kopi, dan kopi tanpa kafein. Ternyata, bagi orang yang minum secangkir teh atau lebih dalam sehari, risiko terserang penyakit jantung berkurang sampai 44 persen daripada yang tidak minum teh. Penelitian itu, menurut Reuters, dipimpin Dr. Michael Gaziano dari Rumah Sakit Brigham and Women dan Harvard Medical School di Boston. Hasil studi itu dipublikasikan di The American Journal of Epidemiology.
Flavonoid adalah antioksidan yang kuat. Antioksidan sendiri diketahui melindungi sel-sel tubuh dari serangan radikal bebas yang sangat merusak sel. Radikal bebas antara lain dihasilkan dari paparan sinar matahari, radiasi, polusi, dan rokok. Setiap hari diperkirakan terjadi 10 ribu serangan radikal bebas terhadap sel-sel tubuh.
Di alam terdapat 4.000 flavonoid dan ada empat golongan besar yang terdapat dalam bahan pangan, di antaranya dalam bawang putih, apel, anggur merah, dan teh. Menurut penelitian terbaru itu, dua cangkir teh menghasilkan aktivitas antioksidan yang setara dengan empat butir apel, lima siung bawang, tujuh jeruk, atau dua gelas anggur merah.
Minum teh telah menjadi semacam "ritus" setidaknya di kalangan masyarakat Jawa. Kalau belum minum teh serasa belum pas. Pagi sebelum para anggota keluarga beraktivitas, teh nasgitel (panas, manis, dan kental) sudah tersaji di atas meja. Teh yang menyegarkan ini akan terhidang lagi di sore hari. Cuma kali ini biasanya ditemani nyamikan alias makanan kecil sebangsa singkong rebus, pisang goreng, atau jadah goreng.
Budaya minum teh tak cuma dikenal di masyarakat Jawa khususnya atau Indonesia pada umumnya. Di Jepang malah dikenal upacara minum teh yang lebih rumit dan dikenal dengan sado. Upacara ini berakar pada ajaran Zen Buddha sebagai perwujudan dari berkat yang diterima sehari-hari. Kini kebiasaan itu menjadi semacam tradisi untuk menghormati tamu.
Upacara ini diadakan di tea house, cha-shitsu, sebuah ruangan khusus. Upacara ini dijalankan dengan tata krama yang khas dan standar baku. Para tamu duduk dengan lutut di bawah. Sementara tuan rumah menempatkan diri di depan mereka. Di situ sudah tersedia berbagai peralatan: mangkuk untuk air buangan, sendok dari bambu, tempat teh, dll. Sebagian besar dari alat-alat ini dibersihkan dengan kain sutra. Bila tamu menginginkan minuman yang manis, tuan rumah segera mengambil gelas, memberi bubuk teh dengan air panas dalam mangkuk, lalu dengan hati-hati memutar mangkuk sehingga akan terbentuk hiasan di salah satu mukanya. Acara minum teh ini biasanya berlangsung satu setengah jam. Jika dengan makanan kecil, diperlukan waktu lebih lama lagi, 3 - 4 jam.
Hakikat dari seni minum teh ini ialah setiap pertemuan antarmanusia mempunyai makna yang khusus. Pada dasarnya tuan rumah memutuskan peristiwa-peristiwa apa saja yang akan dirayakan, dan peralatan teh macam apa yang akan dipilih. Saat tetamu datang dan merayakan bersama, maka tercipta hubungan yang erat di antara mereka. Sebuah mikrokosmos dalam lingkaran makrokosmos.
Tetapi ngomong-ngomong, tradisi minum teh itu sebenarnya berasal dari daratan Cina, dan kemudian dilakukan di Jepang selama masa Kamakura (1192 - 1333) oleh pengikut Zen. Tujuannya agar mereka tetap terjaga selama meditasi yang bisa memakan waktu berjam-jam. Pada akhirnya tradisi minum teh menjadi bagian dari upacara ritual Zen. Selama abad ke-15 hal itu menjadi acara tetap berkumpul di lingkungan khusus untuk mendiskusikan berbagai hal.
Teh yang kita kenal berasal dari dedaunan muda dan pucuk daun tanaman teh Camellia sinensis. Dua varietas utama yang populer adalah teh berdaun kecil asal Cina, Camellia sinensis sinensis, dan teh berdaun lebar asal Assam, India, C. sinensis assamica.
Menurut legenda, teh sudah dikenal di Cina sekitar tahun 2700 SM sebagai minuman kesehatan dengan merebus daunnya di air mendidih. Publikasi pertama cara penanaman, pemrosesan, dan cara mengkonsumsi muncul pada tahun 350 M. Sekitar tahun 800 M benih pertama teh mulai masuk ke Jepang.
Teh dipilah-pilah berdasar asalnya sehingga dikenal teh Cina, Sri Lanka, Jepang, Indonesia, atau teh Afrika. Tapi penggolongan yang paling penting adalah berdasarkan pemrosesannya. Dalam hal ini dikenal tiga kelompok. Teh fermentasi (hitam), nonfermentasi (hijau), dan semi-fermentasi (pouchong). Teh hijau banyak dihasilkan dari teh asal Cina dan umumnya ditanam di Jepang, Cina, Malaysia, dan Indonesia.
Teh berisi hanya empat kalori per gelas bila dikonsumsi tanpa bahan tambahan lain. Di dalamnya terkandung vitamin B-kompleks, termasuk B2 dan asam nikotin. Rasa teh dihasilkan oleh minyak volatil dan astringency. Sementara warna oleh tanin. Astringency dan perkembangan rasa meningkat semakin lama.
Pelangsing
Dari sekadar minuman penyegar, khasiat teh pun berkembang ke mana-mana, seperti pelangsing tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Teh pelangsing yang marak di pasaran umumnya berupa campuran daun teh Theae folium dan bahan tambahan berupa empat macam bahan tradisional. Dengan perbandingan Theae folium 80% dan ekstrak bahan tambahan 20% yang meliputi kayu rapat, adas, jati belanda, dan temu giring. Ada lagi yang menambahkan akar wangi, akar alang-alang, dll. Teh pelangsing sering disebut-sebut bisa mengurangi lemak dalam tubuh.
Sayang sekali semua itu hanya berdasarkan data empiris. "Secara laboratoris teh pelangsing memang belum diketahui kandungan unsur-unsur di dalamnya," ujar Dr. Budiono Santosa, M.D., Ph.D, dari Pusat Studi Farmakologi Klinik dan Kebijakan Obat, Universitas Gadjah Mada. Meski belum jelas kandungan zatnya, tapi sejumlah literatur dan pengalaman orang menunjukkan adanya khasiat dari masing-masing bahan ramuan yang berkaitan dengan urusan pelangsingan tubuh. Bahan dasar teh pelangsing yang berupa tunas dan daun muda teh diketahui memiliki beberapa khasiat.
Minum teh dapat menyegarkan tubuh dan pikiran karena teh mengandung kafein 3 - 5%. Zat ini akan mendorong aktivitas mental dan memperbaiki pencernaan makanan dalam lambung. Pencernaan makanan yang baik akan membakar lemak dalam tubuh lebih efisien. Bagi yang berdiet, proses ini membantu upaya mengurangi bobot badan kalau diminum pada saat perut masih kosong (Intisari, Juli 1997).
Dalam pengamatan dr. Leane, M.Sc., seorang ahli gizi, sifat menonjol dari teh pelangsing adalah diuretiknya. Orang yang mengkonsumsi produk tersebut akan sering buang air kecil, sehingga sel ikut mengecil karena cairan sel berkurang.
Sementara itu teh hijau naik daun sejak Itaro Oguni dari Universitas Shizuoka menemukan fakta bahwa penduduk Shizuoka yang gemar minum teh hijau itu ternyata lebih jarang terserang kanker lambung daripada orang Jepang propinsi lain yang tidak membiasakan diri minum teh hijau. Zat penting yang ditemukan Itaro dalam tanin teh hijau ini adalah epigallocatechin-galat.
Diduga, zat inilah yang mencegah kanker pada penduduk Shizuoka. Untuk membuktikan itu zat tersebut disuntikkan pada tikus percobaan yang sebelumnya diberi natriumnitrit dan sarkosin pembentuk nitrososarkosin, yang merangsang pembentukan tumor tenggorokan. Hasil penyuntikan tanin untuk melawan tumor (buatan) itu ternyata positif. Tikus itu sembuh tumornya.
Budaya minum teh hijau konon masuk dari Cina sekitar tahun 800 M. Para rahib Jepang yang belajar di Cina membawa teh yang bisa digunakan sebagai obat. Bahkan pada masa Kamakura rahib Eisai membukukan berbagai khasiat teh itu dalam buku Maintaining Health By Drinking Tea (1211).
Prof. Shimamura Tadakatsu dari Universitas Showa yang banyak meneliti komposisi kimia teh mengatakan, teh hitam sudah dikonsumsi di Inggris pada pertengahan abad ke-19 ketika epidemi kolera menyerang. Sementara masyarakat Jepang mengkonsumsi teh hijau saat makan sushi (ikan mentah) yang berfungsi sebagai antibakteri.
Menurunkan tekanan darah tinggi Di samping bisa mencegah kanker seperti penelitian Itaro, teh hijau dipercaya bisa pula mencegah berbagai penyakit seperti menghambat terbentuknya kolesterol darah, mengontrol tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula darah, memperlambat penuaan, dan menyegarkan badan.
Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah akan meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit. Seperti diketahui ada dua tipe kolesterol, kolesterol buruk (LDL) dan kolesterol baik (HDL). Akumulasi LDL pada pembuluh darah bisa memicu terjadinya aterosklerosis. Sementara kolesterol baik (HDL) mencegah perluasan kolesterol jahat itu. Nah, catechin yang terkandung dalam teh hijau bisa mencegah pengaruh buruk yang ditimbulkan oleh kolesterol jahat.
Tingginya tekanan darah merupakan masalah serius. Senyawa kimia yang dikenal dengan angiotensin II punya peran membentuk tekanan darah tinggi. Sementara enzim yang dinamakan angiotensin converting enzim (ACE) bisa mengubah angiotensin II menjadi sangat kuat dan memacu timbulnya tekanan darah tinggi. Catechin dalam teh hijau terbukti menghalangi aktivitas ACE dan menekan produksi angiotensin II untuk menghambat tekanan darah tinggi.
Dalam hal mencegah ketuaan, teh hijau berperan seperti antioksidan yang sangat kuat (20 kali lebih kuat). Seperti kita ketahui, oksigen yang kita hirup punya dua sisi menguntungkan dan merugikan. Ia berperan dalam metabolisme, tetapi sebagai radikal bebas, oksigen akan mengoksidasi membran sel yang selanjutnya merusak DNA dan lemak. Lipid peroksida yang terbentuk akan mempercepat penuaaan. Nah, salah satu cara mencegahnya adalah dengan mengkonsumsi antioksidan seperti vitamin E, C, ataupun teh hijau. (*/Yan)
________________________________________
Sumber : TEMPO (NO. 21/XXVIII/26)
Manfaat Teh Bagi Jantung
Beruntunglah bila Anda penggemar teh. Minum secangkir teh atau lebih dalam sehari ternyata bisa mengurangi risiko terkena serangan jantung. Dalam teh terdapat komponen alami bernama flavonoid. Komponen inilah yang berperan penting menetralkan bahan kimia yang dapat merusak sel dan menyebabkan serangan jantung, stroke, dan kanker.
Hal itu diungkapkan sebuah penelitian yang membandingkan konsumsi teh, kopi, dan kopi tanpa kafein. Ternyata, bagi orang yang minum secangkir teh atau lebih dalam sehari, risiko terserang penyakit jantung berkurang sampai 44 persen daripada yang tidak minum teh. Penelitian itu, menurut Reuters, dipimpin Dr. Michael Gaziano dari Rumah Sakit Brigham and Women dan Harvard Medical School di Boston. Hasil studi itu dipublikasikan di The American Journal of Epidemiology.
Flavonoid adalah antioksidan yang kuat. Antioksidan sendiri diketahui melindungi sel-sel tubuh dari serangan radikal bebas yang sangat merusak sel. Radikal bebas antara lain dihasilkan dari paparan sinar matahari, radiasi, polusi, dan rokok. Setiap hari diperkirakan terjadi 10 ribu serangan radikal bebas terhadap sel-sel tubuh.
Di alam terdapat 4.000 flavonoid dan ada empat golongan besar yang terdapat dalam bahan pangan, di antaranya dalam bawang putih, apel, anggur merah, dan teh. Menurut penelitian terbaru itu, dua cangkir teh menghasilkan aktivitas antioksidan yang setara dengan empat butir apel, lima siung bawang, tujuh jeruk, atau dua gelas anggur merah.
Tak Ada Kata Terlambat untuk Berhenti Merokok
New York, Rabu
Banyak orang berasumsi, perokok berusia lanjut mungkin tak akan memperoleh manfaat bila mereka menghentikan kebiasaan merokok. Namun studi terbaru mengungkapkan, tidak akan pernah terlambat untuk berhenti merokok.
Laporan mengenai studi tersebut dimuat dalam American Journal of Health Promotion edisi Juli/Agustus. Dr. David M. Burns dari the University of California di San Diego's School of Medicine mengungkapkan, ketika banyak individu di lingkungan sosial kita dapat hidup lebih lama, sejumlah besar perokok yang berusia di atas 60 tahun akan meminta perawatan kesehatan dan akan memperoleh manfaat dari usaha menghentikan kebiasaan merokok.
"Ini adalah sebuah populasi dimana usaha pencegahan seharusnya tidak boleh diacuhkan begitu saja," tambah Dr Burns.
Burns juga mengatakan bahwa perokok berusia lanjut bisa sehat kembali setelah berhenti merokok dan akan mendapat beberapa manfaat yang menyehatkan, meskipun tentunya tidak secepat atau secara signifikan seperti perokok muda yang berhenti.
Burns mencatat, risiko kanker paru akan menurun ketika perokok berhenti setelah usia 60 tahun, tetapi penurunan tersebut tidak seperti yang menghentikan kebiasaan merokok ketika berusia muda.
Selain itu, merokok di atas usia 60 akan menyebabkan kerusakan yang bersifat kumulatif. Menurut laporan, sekitar 70 persen orang yang meninggal setiap tahun akibat hal-hal yang berhubungan dengan merokok, seperti kanker paru, penyakit jantung dan penyakit paru-paru kronis lainnya, adalah orang yang berusia di atas 60 tahun.
Burns mengungkapkan, perokok tua yang mengidap kerusakan paru-paru, tidak dapat memulihkan kerusakan tersebut, namun mereka bisa mencegah komplikasi yang lebih parah. (OH/ac)
Banyak orang berasumsi, perokok berusia lanjut mungkin tak akan memperoleh manfaat bila mereka menghentikan kebiasaan merokok. Namun studi terbaru mengungkapkan, tidak akan pernah terlambat untuk berhenti merokok.
Laporan mengenai studi tersebut dimuat dalam American Journal of Health Promotion edisi Juli/Agustus. Dr. David M. Burns dari the University of California di San Diego's School of Medicine mengungkapkan, ketika banyak individu di lingkungan sosial kita dapat hidup lebih lama, sejumlah besar perokok yang berusia di atas 60 tahun akan meminta perawatan kesehatan dan akan memperoleh manfaat dari usaha menghentikan kebiasaan merokok.
"Ini adalah sebuah populasi dimana usaha pencegahan seharusnya tidak boleh diacuhkan begitu saja," tambah Dr Burns.
Burns juga mengatakan bahwa perokok berusia lanjut bisa sehat kembali setelah berhenti merokok dan akan mendapat beberapa manfaat yang menyehatkan, meskipun tentunya tidak secepat atau secara signifikan seperti perokok muda yang berhenti.
Burns mencatat, risiko kanker paru akan menurun ketika perokok berhenti setelah usia 60 tahun, tetapi penurunan tersebut tidak seperti yang menghentikan kebiasaan merokok ketika berusia muda.
Selain itu, merokok di atas usia 60 akan menyebabkan kerusakan yang bersifat kumulatif. Menurut laporan, sekitar 70 persen orang yang meninggal setiap tahun akibat hal-hal yang berhubungan dengan merokok, seperti kanker paru, penyakit jantung dan penyakit paru-paru kronis lainnya, adalah orang yang berusia di atas 60 tahun.
Burns mengungkapkan, perokok tua yang mengidap kerusakan paru-paru, tidak dapat memulihkan kerusakan tersebut, namun mereka bisa mencegah komplikasi yang lebih parah. (OH/ac)
JAMBU BIJI TURUNKAN KOLESTEROL DAN TEKANAN DARAH
Sumber : Nurfi Afriansyah (SWARA (I/53))
INGAT vitamin C mungkin banyak orang akan lebih ingat jeruk daripada jambu biji/klutuk. Itu boleh jadi disebabkan jeruk dan vitamin C sama-sama berasa masam. Selain itu media massa, khususnya media elektronika, lewat iklan lebih banyak mengambil contoh jeruk dan hasil olahannya sebagai sumber vitamin C. Jeruk memang pemasok vitamin C yang baik bagi tubuh, tetapi jambu biji sebenarnya penyedia vitamin C yang lebih baik lagi (baca: lebih unggul).
Menurut Daftar Analisis Bahan Makanan (1992), dalam setiap 100 gram jeruk manis dijumpai vitamin C 49 mg. Namun, pada jambu biji dengan berat yang sama ditemukan vitamin C hampir dua kali dibandingkan vitamin C yang terdapat dalam jeruk manis; kadar tepatnya 95 mg. Kandungan vitamin C jambu biji memang masih di bawah vitamin C daging buah jambu mede/monyet (197 mg) dan gandaria masak (110 mg). Tetapi karena daging buah jambu mede kini sudah jarang dijumpai di pasaran sehingga berakibat jarang dikonsumsi, sedangkan gandaria lebih sedikit dikonsumsi, maka jambu biji dianggap buah sumber vitamin C paling tinggi sekaligus relatif lebih murah.
Sebagian besar vitamin C jambu biji terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Kandungan vitamin C jambu biji mencapai puncaknya menjelang matang.
Selain pemasok andal vitamin C, jambu biji juga sarat serat, khususnya pektin (serat larut-air), dan penyedia kalium yang baik. Kalium-mineral terbesar ketiga dalam tubuh setelah kalsium dan fosfor-berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lain ke sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh, serta membantu mengatur tekanan darah. Penelitian yang dilakukan Singh dan koleganya dari Heart Research Laboratory, Medical Hospital and Research Centre, Morabad, India, menunjukkan jambu biji dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah serta tekanan darah penderita hipertensi esensial.
Singh dan kawan-kawan meneliti 110 laki-laki dan 35 perempuan pasien hipertensi esensial dengan memberi tambahan jambu biji pada diet para penderita tersebut. Penambahan jambu biji sebanyak 0,5-1 kg ke dalam diet pasien-pasien itu selama empat minggu ternyata berdampak positif terhadap kolesterol dan tekanan darah mereka. Konsentrasi kolesterol total darah mereka turun delapan persen, sementara tekanan darah sistol dan diastol-nya turun rata-rata 7,5 dan 8,5 mmHg.
Mengacu pada pernyataan Dr James Cerda (profesor gastroentrologi dari Universitas Florida, Gainesville, Amerika Serikat), pengurangan kolesterol darah oleh jambu biji yang dibuktikan Singh dan kawan-kawan cukup bermakna sebab penurunan satu persen kolesterol sama artinya dengan pengurangan risiko penyakit jantung kira-kira dua persen. Jadi, dengan makan jambu biji 0,5-1 kg/hari selama empat minggu diharapkan risiko terkena penyakit jantung dapat berkurang sebesar 16 persen.
Zat antikanker
SELAIN dominan mengandung zat-zat gizi seperti vitamin C dan kalium, dalam jambu biji ditemukan pula likopen, zat nirgizi potensial lain selain serat. Likopen adalah karotenoid (pigmen penting tanaman) yang terdapat dalam darah (0,5 umol per liter darah) serta memiliki aktivitas antioksidan dan aktivitas penekanan proliferasi/multiplikasi sel, tetapi tidak beraktivitas vitamin A seperti karotenoid jenis beta karoten.
Percobaan yang dilakukan terhadap tikus yang dengan sengaja dibuat mengidap tumor payudara menunjukkan, konsumsi ekstrak makanan kaya likopen-melalui suntikan pada selaput perut- mengurangi jumlah tumor dan memperkecil area tumor secara signifikan dibandingkan tikus yang tak memperoleh perlakuan tersebut. Makanan yang digunakan ialah tomat, yang merupakan sumber utama likopen dalam pola makan masyarakat Barat. Namun, mekanisme yang mendasari efek itu belum diketahui.
Riset-riset epidemiologis menunjukkan, likopen mempunyai efek memberikan perlindungan pada tubuh dari beberapa jenis kanker. Studi yang dilakukan peneliti Italia (mencakup 2.706 kasus kanker rongga mulut dan tekak, kerongkongan, lambung, usus besar, dan dubur) menunjukkan, peningkatan konsumsi tomat segar berhubungan dengan pola perlindungan yang konsisten untuk semua jenis kanker alat pencerna makanan. Efek perlindungan tersebut diduga berkaitan langsung dengan pasok likopen yang meningkat. Sementara riset yang dilakukan terhadap 773 kasus kanker prostat mengungkapkan, konsumsi likopen berhubungan dengan pengurangan risiko kanker itu. Jumlah porsi makanan yang kaya likopen, seperti tomat dan hasil olahannya, secara signifikan berkorelasi dengan risiko kanker prostat yang rendah.
Tomat dan produknya, seperti jus dan saus tomat, memang merupakan penyedia likopen yang unggul. Tetapi jambu biji biasa (berdaging buah merah muda, berbiji banyak, rasanya manis) setiap 100 gr buah segar, kadar likopennya bahkan lebih tinggi daripada kadar likopen tomat segar (lihat Tabel). Kadar likopen pada jambu biji jenis lain, seperti jambu susu (berbiji sedikit, berasa kurang manis), dan jambu sukun (tidak berbiji, ukuran buah besar-besar, rasanya hambar), belum dilaporkan. Namun, karena likopen merupakan pigmen yang membuat semangka dan tomat berwarna merah, diperkirakan likopen tak ditemukan dalam jambu biji selain jenis biasa.
Anda ingin memperoleh manfaat jambu biji/klutuk untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta mencegah munculnya kanker? Makanlah jambu klutuk alias jambu biji sebanyak 0,5-1 kg tiap hari. Namun, terlepas dari khasiat obatnya, makan jambu biji sedikit pun, asal teratur tiap hari, tetap bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
Jambu biji merupakan sumber unggul vitamin C, vitamin yang berfungsi meningkatkan kesehatan gusi, gigi, dan pembuluh kapiler, serta membantu penyerapan zat besi dan penyembuhan luka. Dengan hanya mengkonsumsi jambu biji sebanyak 65 gram, kecukupan vitamin C rata-rata yang dianjurkan untuk setiap orang per hari sudah terpenuhi.
INGAT vitamin C mungkin banyak orang akan lebih ingat jeruk daripada jambu biji/klutuk. Itu boleh jadi disebabkan jeruk dan vitamin C sama-sama berasa masam. Selain itu media massa, khususnya media elektronika, lewat iklan lebih banyak mengambil contoh jeruk dan hasil olahannya sebagai sumber vitamin C. Jeruk memang pemasok vitamin C yang baik bagi tubuh, tetapi jambu biji sebenarnya penyedia vitamin C yang lebih baik lagi (baca: lebih unggul).
Menurut Daftar Analisis Bahan Makanan (1992), dalam setiap 100 gram jeruk manis dijumpai vitamin C 49 mg. Namun, pada jambu biji dengan berat yang sama ditemukan vitamin C hampir dua kali dibandingkan vitamin C yang terdapat dalam jeruk manis; kadar tepatnya 95 mg. Kandungan vitamin C jambu biji memang masih di bawah vitamin C daging buah jambu mede/monyet (197 mg) dan gandaria masak (110 mg). Tetapi karena daging buah jambu mede kini sudah jarang dijumpai di pasaran sehingga berakibat jarang dikonsumsi, sedangkan gandaria lebih sedikit dikonsumsi, maka jambu biji dianggap buah sumber vitamin C paling tinggi sekaligus relatif lebih murah.
Sebagian besar vitamin C jambu biji terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Kandungan vitamin C jambu biji mencapai puncaknya menjelang matang.
Selain pemasok andal vitamin C, jambu biji juga sarat serat, khususnya pektin (serat larut-air), dan penyedia kalium yang baik. Kalium-mineral terbesar ketiga dalam tubuh setelah kalsium dan fosfor-berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lain ke sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh, serta membantu mengatur tekanan darah. Penelitian yang dilakukan Singh dan koleganya dari Heart Research Laboratory, Medical Hospital and Research Centre, Morabad, India, menunjukkan jambu biji dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah serta tekanan darah penderita hipertensi esensial.
Singh dan kawan-kawan meneliti 110 laki-laki dan 35 perempuan pasien hipertensi esensial dengan memberi tambahan jambu biji pada diet para penderita tersebut. Penambahan jambu biji sebanyak 0,5-1 kg ke dalam diet pasien-pasien itu selama empat minggu ternyata berdampak positif terhadap kolesterol dan tekanan darah mereka. Konsentrasi kolesterol total darah mereka turun delapan persen, sementara tekanan darah sistol dan diastol-nya turun rata-rata 7,5 dan 8,5 mmHg.
Mengacu pada pernyataan Dr James Cerda (profesor gastroentrologi dari Universitas Florida, Gainesville, Amerika Serikat), pengurangan kolesterol darah oleh jambu biji yang dibuktikan Singh dan kawan-kawan cukup bermakna sebab penurunan satu persen kolesterol sama artinya dengan pengurangan risiko penyakit jantung kira-kira dua persen. Jadi, dengan makan jambu biji 0,5-1 kg/hari selama empat minggu diharapkan risiko terkena penyakit jantung dapat berkurang sebesar 16 persen.
Zat antikanker
SELAIN dominan mengandung zat-zat gizi seperti vitamin C dan kalium, dalam jambu biji ditemukan pula likopen, zat nirgizi potensial lain selain serat. Likopen adalah karotenoid (pigmen penting tanaman) yang terdapat dalam darah (0,5 umol per liter darah) serta memiliki aktivitas antioksidan dan aktivitas penekanan proliferasi/multiplikasi sel, tetapi tidak beraktivitas vitamin A seperti karotenoid jenis beta karoten.
Percobaan yang dilakukan terhadap tikus yang dengan sengaja dibuat mengidap tumor payudara menunjukkan, konsumsi ekstrak makanan kaya likopen-melalui suntikan pada selaput perut- mengurangi jumlah tumor dan memperkecil area tumor secara signifikan dibandingkan tikus yang tak memperoleh perlakuan tersebut. Makanan yang digunakan ialah tomat, yang merupakan sumber utama likopen dalam pola makan masyarakat Barat. Namun, mekanisme yang mendasari efek itu belum diketahui.
Riset-riset epidemiologis menunjukkan, likopen mempunyai efek memberikan perlindungan pada tubuh dari beberapa jenis kanker. Studi yang dilakukan peneliti Italia (mencakup 2.706 kasus kanker rongga mulut dan tekak, kerongkongan, lambung, usus besar, dan dubur) menunjukkan, peningkatan konsumsi tomat segar berhubungan dengan pola perlindungan yang konsisten untuk semua jenis kanker alat pencerna makanan. Efek perlindungan tersebut diduga berkaitan langsung dengan pasok likopen yang meningkat. Sementara riset yang dilakukan terhadap 773 kasus kanker prostat mengungkapkan, konsumsi likopen berhubungan dengan pengurangan risiko kanker itu. Jumlah porsi makanan yang kaya likopen, seperti tomat dan hasil olahannya, secara signifikan berkorelasi dengan risiko kanker prostat yang rendah.
Tomat dan produknya, seperti jus dan saus tomat, memang merupakan penyedia likopen yang unggul. Tetapi jambu biji biasa (berdaging buah merah muda, berbiji banyak, rasanya manis) setiap 100 gr buah segar, kadar likopennya bahkan lebih tinggi daripada kadar likopen tomat segar (lihat Tabel). Kadar likopen pada jambu biji jenis lain, seperti jambu susu (berbiji sedikit, berasa kurang manis), dan jambu sukun (tidak berbiji, ukuran buah besar-besar, rasanya hambar), belum dilaporkan. Namun, karena likopen merupakan pigmen yang membuat semangka dan tomat berwarna merah, diperkirakan likopen tak ditemukan dalam jambu biji selain jenis biasa.
Anda ingin memperoleh manfaat jambu biji/klutuk untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta mencegah munculnya kanker? Makanlah jambu klutuk alias jambu biji sebanyak 0,5-1 kg tiap hari. Namun, terlepas dari khasiat obatnya, makan jambu biji sedikit pun, asal teratur tiap hari, tetap bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
Jambu biji merupakan sumber unggul vitamin C, vitamin yang berfungsi meningkatkan kesehatan gusi, gigi, dan pembuluh kapiler, serta membantu penyerapan zat besi dan penyembuhan luka. Dengan hanya mengkonsumsi jambu biji sebanyak 65 gram, kecukupan vitamin C rata-rata yang dianjurkan untuk setiap orang per hari sudah terpenuhi.
Apel Sehatkan Paru-paru dan Tangkal Kanker
Kompas/arbain rambey
APEL dikenal sebagai sumber mineral kalium dalam jumlah sedang, selain rendah mineral natrium, energi/kalori, dan vitamin C. Apel segar berikut kulitnya yang berdiameter sekitar 7 cm dan berat 138 gram, menyediakan kalium 159 mg, natrium 1 mg, energi 81 Kal, dan vitamin C 8 mg.
Namun, di samping mengandung zat-zat gizi, apel juga mengandung sejumlah zat nirgizi (zat selain zat gizi) atau zat fitokimia yang sarat dengan manfaat bagi kesehatan.
Penelitian mutakhir menunjukkan, makanan apel dapat membantu melindungi paru-paru dari ancaman polusi udara dan asap rokok. Kuncinya adalah zat fitokimia yang ada pada apel.
Kuersetin
Dr Barbara Butland bersama kolega-koleganya dari The Medical School of St. George's Hospital, London, Inggris, meneliti fungsi paru-paru 2.500 lebih laki-laki berumur 45-59 tahun yang berasal dari daerah Wales.
Butland beserta tim penelitinya mengukur banyak udara yang dapat diembuskan oleh sejumlah laki-laki tersebut dalam satu detik. Mereka diminta pula mengisi formulir daftar pertanyaan seputar riwayat kesehatan, gaya hidup, dan kebiasaan makan mereka. Lima tahun kemudian responden-responden tersebut kembali diminta untuk melakukan prosedur penelitian yang sama.
Hasilnya? Laki-laki yang memiliki kebiasaan makan apel minimal lima buah per minggu ternyata mempunyai fungsi paru-paru lebih baik daripada yang tidak memiliki kebiasaan itu. Mengonsumsi apel lima buah per minggu dapat meningkatkan kapasitas paru-paru sebanyak 138 mililiter.
Para peneliti berpendapat bahwa yang bertanggung jawab terhadap efek menyehatkan dari apel adalah antioksidan yang terdapat dalam apel. Antioksidan adalah zat pencegah oksigen bergabung dengan zat lain untuk menimbulkan kerusakan pada sel-sel tubuh.
Apel, sebagaimana sudah dipaparkan di muka, mengandung vitamin C yang telah lama diketahui sebagai zat gizi antioksidan. Namun, bukan hanya vitamin C yang memberikan efek perlindungan terhadap penurunan fungsi paru-paru selama periode penelitian tersebut. Kuersetin (quercetin), zat fitokimia antioksidan yang dijumpai pada apel dalam kadar tinggi, justru dianggap lebih berperan penting.
Kuersetin adalah salah satu zat aktif kelas flavonoid yang secara biologis amat kuat. Bila vitamin C mempunyai aktivitas antioksidan 1, maka kuersetin memiliki aktivitas antioksidan 4,7.
Flavonoid merupakan sekelompok besar antioksidan bernama polifenol, yang terdiri atas antosianidin, biflavon, katekin, flavanon, flavon, dan flavonol. Sedang kuersetin termasuk dalam keluarga flavonol.
Flavonoid dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas-molekul tak stabil yang timbul karena proses kimia normal tubuh dan pengaruh lingkungan lain, seperti polusi udara dan asap rokok. Kuersetin dapat membantu melindungi kerusakan sel paru-paru yang disebabkan oleh polusi udara dan asap rokok.
Riset sebelumnya (sebuah studi epidemiologis Finlandia) menunjukkan, asupan (intake) kuersetin, yang terutama berasal dari apel dan bawang merah, berhubungan terbalik dengan risiko kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Artinya makin tinggi asupan kuersetin, makin rendah angka kejadian kematian karena penyakit jantung.
Riset yang dilakukan oleh Michael GL Hertog PhD dari Institut Kesehatan Masyarakat dan Perlindungan Lingkungan Nasional, Belanda, menunjukkan bahwa apel segar (berikut kulitnya) mengandung kuersetin 17-55 mg. Kadar itu lebih tinggi dibandingkan dengan saus apel (18-22 mg) dan jus apel (2,5 mg/ L). Kandungan kuersetin buah apel beserta hasil olahannya dan beberapa buah-buahan lain dapat dilihat pada tabel.
Generasi baru
Di samping kuersetin, apel pun mengandung zat-zat fitokimia lain yang mempunyai aktivitas antikanker, yakni asam elagat, asam kafeat, asam klorogenat, dan glutation (glutathione).
Tiap 100 gram apel utuh segar dan jus apel segar terkandung asam elegat, asam kloregenat dan asam kafeat secara keseluruhan kira-kira 100-130 mg. Sementara glutation sebanyak 21 mg dapat ditemukan dalam setiap 100 gram apel segar.
Asam elagat berperan sebagai "obat" antikanker generasi baru, dengan aksi utama melindungi kromoson dari kerusakan dan menghambat aksi dari banyak polutan (bahan cemaran lingkungan) yang mencetuskan kanker.
Hasil penelitian menunjukkan, asam elagat dapat menghambat pengaruh beberapa senyawa pencetus kanker pada asap rokok-dikenal secara kolektif sebagai PAH (polycylic aromatic hydrocarbons), termasuk bahan-bahan kimia beracun seperti benzopyrene.
Sementara glutation, zat fitokimia antioksidan penting dalam tubuh, adalah bahan antikanker penting yang dapat membantu efek racun dari logam berat, seperti timah hitam. Zat tersebut juga dapat mengeliminasi pestisida dan bahan pelarut. Adanya asam elagat bersama-sama dengan glutation dapat meningkatkan daya kerja glutation.
Lebih baik segar
Untuk memperoleh manfaat apel yang optimal bagi kesehatan tubuh, bentuk sediaannya perlu diperhatikan. Apel segar umumnya lebih baik daripada yang sudah diolah.
Riset menunjukkan bahwa kandungan dari banyak senyawa antikanker apel dijumpai lebih tinggi pada apel dalam keadaan segar dibandingkan dengan dalam keadaan telah diolah/dimasak. Pada tiap 100 gram apel utuh segar dan jus apel segar terdapat asam elagat, asam klorogenat dan asam kafeat sebanyak 100-130 mg, tetapi konsentrasi ketiga senyawa itu nol atau mendekati nol pada produk apel yang sudah diolah.
Demikian pula halnya dengan glutation dan kuersetin. Apel segar mengandung glutation 21 mg setiap 100 gramnya, sedangkan apel yang telah diolah nol. Konsentrasi flavonoid, termasuk kuersetin, dalam makanan yang diproses lebih rendah 50 persen daripada produk segarnya.
Untuk mendapatkan mutu buah apel terbaik, beberapa kiat berikut dapat dilakukan. Pilihlah apel yang keras dan bebas dari kerus-kerut, bintik-bintik lembek, dan area-area 'memar'.
Simpanlah apel dalam lemari pendingin. Apel yang disimpan pada suhu kamar akan cepat busuk menyerupai tepung. Dengan menyimpan dalam lemari pendingin, apel akan tetap segar selama dua minggu atau lebih, tergantung pada varietasnya.
(Nurfi Afriansyah, peneliti pada Puslitbang Gizi, Bogor).
APEL dikenal sebagai sumber mineral kalium dalam jumlah sedang, selain rendah mineral natrium, energi/kalori, dan vitamin C. Apel segar berikut kulitnya yang berdiameter sekitar 7 cm dan berat 138 gram, menyediakan kalium 159 mg, natrium 1 mg, energi 81 Kal, dan vitamin C 8 mg.
Namun, di samping mengandung zat-zat gizi, apel juga mengandung sejumlah zat nirgizi (zat selain zat gizi) atau zat fitokimia yang sarat dengan manfaat bagi kesehatan.
Penelitian mutakhir menunjukkan, makanan apel dapat membantu melindungi paru-paru dari ancaman polusi udara dan asap rokok. Kuncinya adalah zat fitokimia yang ada pada apel.
Kuersetin
Dr Barbara Butland bersama kolega-koleganya dari The Medical School of St. George's Hospital, London, Inggris, meneliti fungsi paru-paru 2.500 lebih laki-laki berumur 45-59 tahun yang berasal dari daerah Wales.
Butland beserta tim penelitinya mengukur banyak udara yang dapat diembuskan oleh sejumlah laki-laki tersebut dalam satu detik. Mereka diminta pula mengisi formulir daftar pertanyaan seputar riwayat kesehatan, gaya hidup, dan kebiasaan makan mereka. Lima tahun kemudian responden-responden tersebut kembali diminta untuk melakukan prosedur penelitian yang sama.
Hasilnya? Laki-laki yang memiliki kebiasaan makan apel minimal lima buah per minggu ternyata mempunyai fungsi paru-paru lebih baik daripada yang tidak memiliki kebiasaan itu. Mengonsumsi apel lima buah per minggu dapat meningkatkan kapasitas paru-paru sebanyak 138 mililiter.
Para peneliti berpendapat bahwa yang bertanggung jawab terhadap efek menyehatkan dari apel adalah antioksidan yang terdapat dalam apel. Antioksidan adalah zat pencegah oksigen bergabung dengan zat lain untuk menimbulkan kerusakan pada sel-sel tubuh.
Apel, sebagaimana sudah dipaparkan di muka, mengandung vitamin C yang telah lama diketahui sebagai zat gizi antioksidan. Namun, bukan hanya vitamin C yang memberikan efek perlindungan terhadap penurunan fungsi paru-paru selama periode penelitian tersebut. Kuersetin (quercetin), zat fitokimia antioksidan yang dijumpai pada apel dalam kadar tinggi, justru dianggap lebih berperan penting.
Kuersetin adalah salah satu zat aktif kelas flavonoid yang secara biologis amat kuat. Bila vitamin C mempunyai aktivitas antioksidan 1, maka kuersetin memiliki aktivitas antioksidan 4,7.
Flavonoid merupakan sekelompok besar antioksidan bernama polifenol, yang terdiri atas antosianidin, biflavon, katekin, flavanon, flavon, dan flavonol. Sedang kuersetin termasuk dalam keluarga flavonol.
Flavonoid dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas-molekul tak stabil yang timbul karena proses kimia normal tubuh dan pengaruh lingkungan lain, seperti polusi udara dan asap rokok. Kuersetin dapat membantu melindungi kerusakan sel paru-paru yang disebabkan oleh polusi udara dan asap rokok.
Riset sebelumnya (sebuah studi epidemiologis Finlandia) menunjukkan, asupan (intake) kuersetin, yang terutama berasal dari apel dan bawang merah, berhubungan terbalik dengan risiko kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Artinya makin tinggi asupan kuersetin, makin rendah angka kejadian kematian karena penyakit jantung.
Riset yang dilakukan oleh Michael GL Hertog PhD dari Institut Kesehatan Masyarakat dan Perlindungan Lingkungan Nasional, Belanda, menunjukkan bahwa apel segar (berikut kulitnya) mengandung kuersetin 17-55 mg. Kadar itu lebih tinggi dibandingkan dengan saus apel (18-22 mg) dan jus apel (2,5 mg/ L). Kandungan kuersetin buah apel beserta hasil olahannya dan beberapa buah-buahan lain dapat dilihat pada tabel.
Generasi baru
Di samping kuersetin, apel pun mengandung zat-zat fitokimia lain yang mempunyai aktivitas antikanker, yakni asam elagat, asam kafeat, asam klorogenat, dan glutation (glutathione).
Tiap 100 gram apel utuh segar dan jus apel segar terkandung asam elegat, asam kloregenat dan asam kafeat secara keseluruhan kira-kira 100-130 mg. Sementara glutation sebanyak 21 mg dapat ditemukan dalam setiap 100 gram apel segar.
Asam elagat berperan sebagai "obat" antikanker generasi baru, dengan aksi utama melindungi kromoson dari kerusakan dan menghambat aksi dari banyak polutan (bahan cemaran lingkungan) yang mencetuskan kanker.
Hasil penelitian menunjukkan, asam elagat dapat menghambat pengaruh beberapa senyawa pencetus kanker pada asap rokok-dikenal secara kolektif sebagai PAH (polycylic aromatic hydrocarbons), termasuk bahan-bahan kimia beracun seperti benzopyrene.
Sementara glutation, zat fitokimia antioksidan penting dalam tubuh, adalah bahan antikanker penting yang dapat membantu efek racun dari logam berat, seperti timah hitam. Zat tersebut juga dapat mengeliminasi pestisida dan bahan pelarut. Adanya asam elagat bersama-sama dengan glutation dapat meningkatkan daya kerja glutation.
Lebih baik segar
Untuk memperoleh manfaat apel yang optimal bagi kesehatan tubuh, bentuk sediaannya perlu diperhatikan. Apel segar umumnya lebih baik daripada yang sudah diolah.
Riset menunjukkan bahwa kandungan dari banyak senyawa antikanker apel dijumpai lebih tinggi pada apel dalam keadaan segar dibandingkan dengan dalam keadaan telah diolah/dimasak. Pada tiap 100 gram apel utuh segar dan jus apel segar terdapat asam elagat, asam klorogenat dan asam kafeat sebanyak 100-130 mg, tetapi konsentrasi ketiga senyawa itu nol atau mendekati nol pada produk apel yang sudah diolah.
Demikian pula halnya dengan glutation dan kuersetin. Apel segar mengandung glutation 21 mg setiap 100 gramnya, sedangkan apel yang telah diolah nol. Konsentrasi flavonoid, termasuk kuersetin, dalam makanan yang diproses lebih rendah 50 persen daripada produk segarnya.
Untuk mendapatkan mutu buah apel terbaik, beberapa kiat berikut dapat dilakukan. Pilihlah apel yang keras dan bebas dari kerus-kerut, bintik-bintik lembek, dan area-area 'memar'.
Simpanlah apel dalam lemari pendingin. Apel yang disimpan pada suhu kamar akan cepat busuk menyerupai tepung. Dengan menyimpan dalam lemari pendingin, apel akan tetap segar selama dua minggu atau lebih, tergantung pada varietasnya.
(Nurfi Afriansyah, peneliti pada Puslitbang Gizi, Bogor).
ADA VARISES YANG MENGANCAM JIWA
Apakah betis Anda sering terasa sakit untuk berjalan? Apakah timbul tonjolan-tonjolan berkelok-kelok berwarna kebiru-biruan pada lapisan atas kulit betis Anda? Bila demikian, mungkin Anda menderita vena varikosa alias varises.
Banyak pendapat, varises kaki - yang banyak menyerang kaum wanita - timbul akibat melahirkan anak. Dengan kata lain, wanita yang melahirkan berisiko tinggi terkena varises. Pendapat tersebut ada benarnya. "Tapi itu tergantung dari bakat seseorang," kata dr. Zainal Udin, ahli penyakit dalam yang juga wakil direktur bagian medis RSAL Mintohardjo, Jakarta. "Kalau tonus pembuluh balik vena si wanita lemah, tentu ia lebih mudah terkena." Varises kaki memang berhubungan erat dengan kelemahan-kelemahan struktural tonus otot pembuluh balik atau vena.
Pada dasarnya vena tidak mempunyai cukup kekuatan untuk mendorong darah kembali ke peredaran. Bila dilihat dari perjalanannya, darah keluar dari jantung melalui nadi, menyembur keras dengan debit sekitar 1,5 galon/menit, dibantu oleh tarikan gaya gravitasi serta kemampuan jantung memompa darah. Namun, perjalanannya kembali melalui vena lebih berat karena arah alirannnya ke atas, yaitu dari kaki kembali ke jantung.
Kalau pada pembuluh-pembuluh darah lain, pengembalian darah dibantu oleh otot putih atau otot polos yang terkontraksi, pada vena tidak demikian. Untuk membantu darah bergerak ke atas, vena dilengkapi katup-katup satu arah. Katup itu terbuka untuk membiarkan darah mengalir, kemudian katup menutup kembali setelah darah melaluinya.
Namun, kalau tonus otot di sekitar pembuluh vena yang berfungsi sebagai pompa untuk mengembalikan darah dari jaringan tubuh ke bilik jantung kanan tadi kurang kekuatannya atau lemah, maka terjadilah stasis (aliran darah terhenti) dan darah cenderung berkumpul di dasar vena, sehingga vena melebar. Akibatnya, timbul pengendapan-pengendapan (tromboplebitis) darah pada pembuluh vena yang kemudian membentuk tonjolan-tonjolan besar berkelok-kelok berwarna kebiru-biruan, yang kemudian kita kenal sebagai varises. Tonjolan-tonjolan tersebut berada pada lapisan atas kulit atau epidermis.
Pada saat seorang ibu melahirkan bayi, tekanan dari perut begitu besar sehingga bisa menghambat pembuluh-pembuluh yang berada di bawah. Padahal, pada usia kandungan 7 - 9 bulan, tubuh mengeluarkan suatu hormon yang berfungsi melunakkan jaringan di sekitar vagina agar cukup elastis untuk mengeluarkan sang bayi. Celakanya, hormon yang berguna bagi elastisitas vagina ini malah sering kali melemahkan tonus kaki. Inilah yang kemudian menjadi biang keladi munculnya varises pada kaki.
Varises kaki juga sering dihubungkan dengan orang yang banyak bekerja sambil berdiri. Selagi orang berdiri, sekali lagi ada unsur gravitasi yang menyebabkan tonus harus bekerja keras untuk mengembalikan darah ke atas. Inilah yang kemudian menimbulkan varises.
Bisa sembuh asal belum parah
Pada pria varises kaki jarang terjadi karena kondisi otot tonus pria secara alami lebih kuat dibandingkan dengan wanita. Bila dibandingkan dengan pria, wanita berpeluang lima kali lebih besar.
Varises kaki terasa berat bila sampai terjadi klaudiklasi atau terasa nyeri, tegang, sering mengalami kram kaki, dan terasa lemah saat berjalan. Kalau sudah begini, terapi mesti segera dilakukan. Biasanya, dengan memberi obat yang bersifat menutup pembuluh vena yang tidak sehat lagi, kemudian aliran dialihkan ke pembuluh yang masih sehat. Atau, dengan penyuntikan ke daerah varises (skleroterapi) dengan tujuan sama. Dokter memasukkan cairan yang mengiritasi vena sehinga vena menciut dan akhirnya lenyap.
Bagi yang sudah parah, penyembuhannya dilakukan dengan pembedahan oleh ahli bedah jantung pembuluh. Untuk vena-vena yang besar, bisa dibutuhkan dua-tiga kali suntikan. Pembuluh vena yang mampet dan rusak ditarik dengan kawat dan dibuang. Kemudian ditutup lagi dengan otot baru, yang akan membantu kelancaran peredaran darah ke jantung. Kaki mempunyai ribuan vena yang berkaitan satu dengan yang lain. Bila beberapa vena yang rusak dibuang, tidak akan mempengaruhi fungsinya.
"Sebenarnya varises kaki dapat dicegah bila sejak kecil dibiasakan berolahraga dan makan makanan cukup bergizi," kata dr. Zainal. Wanita berbakat varises bisa diteliti sebelumnya. Bila pada lapisan atas kulit betis tampak garis-garis pembuluh vena yang lurus atau bercabang-cabang berwarna kebiruan, berarti
ia mempunyai bakat varises. Untuk mengatasinya tentu dengan olahraga secara teratur atau ditanggulangi dengan suntikan. Selain itu, berat badan seimbang hendaknya dipertahankan, mengingat wanita gemuk cenderung lebih mudah terkena varises karena beban tubuh yang berat. Hendaknya juga tidak terlalu sering mengenakan sepatu bertumit tinggi. Pengenaan sepatu macam ini mengakibatkan beban kaki menjadi lebih berat dibandingkan dengan sepatu bertumit rendah. Sebaiknya hindariduduk lama sambil menyilangkan kaki, sebab aliran darah akan terhambat. Latihan menaikkan kaki secara teratur perlu dilakukan, untuk membantu vena-vena agar tidak bekerja terlalu berat.
Bagi yang sudah menderita varises, menurut seorang ahli varises Mitchel P. Goldman M.D. dari AS, hendaknya menjauhi pemakaian celana panjang atau ikat pinggang terlalu ketat dan kaku yang bisa menjepit vena antara jantung dan kaki. Dianjurkan mengenakan kaus kaki elastis pembungkus varises sesuai petunjuk dokter. Tindakan ini memberikan tekanan tertentu untuk mencegah vena yang telah tertutup setelah pengobatan terbuka lagi. Goldman juga mengingatkan untuk tidak sekali-kali merawat varises dengan air hangat atau mandi sauna. Panas akan semakin melebarkan vena sehingga semakin mengurangi tekanan aliran darah ke atas.
Dr. Zainal Udin menambahkan, varises kaki membutuhkan perhatian besar agar vena tidak membengkak yang akan mengakibatkan pengendapan darah. Bila endapan ini sampai terbawa, bisa menyumbat pembuluh pada organ lain seperti ginjal, hati, lambung, dll. "Semakin banyak tonjolan varises yang timbul, semakin membutuhkan perhatian. Namun varises kaki sebagian besar dapat disembuhkan asalkan belum parah keadaannya."
Perlu dibedakan antara tonjolan pembuluh darah pada penderita varises dan tonjolan pembuluh darah pada para olahragawan atau tenaga kerja kasar. Pada kedua orang yang disebut terakhir itu yang terjadi bukannya varises, melainkan akibat otot-otot yang menguat.
Bisa di anus atau esofagus
Barangkali yang tidak pernah disangka banyak orang, varises ternyata tidak hanya bisa terjadi pada jaringan epidermis kulit kaki, tapi bisa pula timbul pada jaringan mukosa (selaput lendir). Wasir atau hemorrhoid, yang dibedakan atas wasir interna dan eksterna, misalnya, merupakan salah satu contoh lain dari bentuk varises. Varises ini terjadi pada anus, yakni berupa pelebaran pembuluh darah balik di bagian luar "kutub selatan" itu.
Contoh lain yang lebih serius adalah varises esofagus (saluran makanan atas atau tenggorokan) yang hampir selalu dihubungkan dengan gangguan fungsi hati (lever). Di sini, bendungan aliran darah tidak ditimbulkan oleh tonus sekitar esofagus, tapi akibat terjadinya gangguan sirkulasi masuknya darah ke hati.
Pada sel-sel hati terdapat saluran interseluler yang mampu menyaring darah yang mengalir ke situ. Pada hati yang kurang berfungsi baik atau rusak timbul jaringan-jaringan ikat yang mengganggu saluran tersebut. Saluran menjadi macet atau buntu. Akibatnya, aliran darah melalui hati tidak lancar dan pembuluh vena melebar, membesar berkelok-kelok. Pembendungan di hati ini seolah-olah seperti saluran air yang buntu. Maka terbentuklah tonjolan-tonjolan pembuluh vena di esofagus, bahkan ada kalanya sampai ke lambung.
Otot-otot polos pada esofagus yang biasanya dapat mengatasi kelemahan-kelemahan yang terjadi seolah tidak berfungsi lagi. Hal yang dikhawatirkan apabila terjadi pengendapan (tromboplebitis) atau penyumbatan pembuluh darah embolus (emboli) sampai ke organ-organ tubuh lain. Lebih berbahaya lagi kalau sampai pembuluh pecah dan terjadi perdarahan (muntah darah berwarna merah kehitaman seperti kulit anggur).
Biasanya jiwa sulit tertolong kalau sampai terjadi aspecia (darah masuk ke saluran napas), atau terjadi hipocolemic shock (kekurangan darah dan cairan). Pertolongan pertama yang dilakukan adalah segera menyedot darah keluar dengan alat khusus. Kemudian dengan alat endoskopi (deteksi dengan selang serat optik melalui tenggorokan, ke lambung dan usus duabelas jari) dapat dicari daerah terjadinya perdarahan. Kemudian dengan diberi suntikan obat khusus (a.l. Vasopressin, Somatostatin, b-Blocker), pembuluh yang pecah dapat diatasi.
Pengobatan dengan bantuan endoskopi ini tidak cukup dilakukan sekali, tapi harus diulang 5 - 7 hari kemudian. Selanjutnya, pengontrolan dengan endoskopi dilakukan setiap 1 - 2 minggu, lalu setiap enam bulan, sampai perdarahan betul-betul dapat ditanggulangi.
Menurut para ahli bagian endoskopi pencernaan Klinik Mayo, Minnesota, AS, perdarahan dialami oleh 10 - 20% penderita varises esofagus per tahun. Lebih dari 70% penderita kambuh kembali dalam dua tahun bila tidak rutin dikontrol. Namun, dengan semakin canggihnya alat endoskopi, 60- 85% penderita perdarahan bisa tertolong.
Mengingat akibat yang ditimbulkan varises esofagus sangat mengerikan, setiap penderita gangguan hati (terutama sirosis hati) disarankan untuk dirawat dengan baik agar penciutan atau pembengkakan hati tidak semakin parah dan komplikasi bisa dicegah. Selain itu konsumsi makanan perlu diperhatikan untuk menunjang pemulihan fungsi hati.
Diet penderita varises antara lain terdiri atas makanan rendah lemak, karbohidrat yang dihaluskan, serta dianjurkan banyak makan ikan serta buah segar dan sayuran. Hendaknya dihindari mengkonsumsi daging berprotein tinggi, makanan kalengan, keju, dan makanan gorengan. Merokok dan meminum minuman beralkohol sebaiknya juga dihentikan.
Di luar itu dianjurkan untuk disiplin dalam mengkonsumsi suplemen vitamin dan obat-obatan yang dianjurkan dokter. Yang tak kalah penting, berolahraga dan beristirahat dalam takaran yang cukup.
Sumber : Nanny Selamihardja (Intisari (Oktober 1997))
Banyak pendapat, varises kaki - yang banyak menyerang kaum wanita - timbul akibat melahirkan anak. Dengan kata lain, wanita yang melahirkan berisiko tinggi terkena varises. Pendapat tersebut ada benarnya. "Tapi itu tergantung dari bakat seseorang," kata dr. Zainal Udin, ahli penyakit dalam yang juga wakil direktur bagian medis RSAL Mintohardjo, Jakarta. "Kalau tonus pembuluh balik vena si wanita lemah, tentu ia lebih mudah terkena." Varises kaki memang berhubungan erat dengan kelemahan-kelemahan struktural tonus otot pembuluh balik atau vena.
Pada dasarnya vena tidak mempunyai cukup kekuatan untuk mendorong darah kembali ke peredaran. Bila dilihat dari perjalanannya, darah keluar dari jantung melalui nadi, menyembur keras dengan debit sekitar 1,5 galon/menit, dibantu oleh tarikan gaya gravitasi serta kemampuan jantung memompa darah. Namun, perjalanannya kembali melalui vena lebih berat karena arah alirannnya ke atas, yaitu dari kaki kembali ke jantung.
Kalau pada pembuluh-pembuluh darah lain, pengembalian darah dibantu oleh otot putih atau otot polos yang terkontraksi, pada vena tidak demikian. Untuk membantu darah bergerak ke atas, vena dilengkapi katup-katup satu arah. Katup itu terbuka untuk membiarkan darah mengalir, kemudian katup menutup kembali setelah darah melaluinya.
Namun, kalau tonus otot di sekitar pembuluh vena yang berfungsi sebagai pompa untuk mengembalikan darah dari jaringan tubuh ke bilik jantung kanan tadi kurang kekuatannya atau lemah, maka terjadilah stasis (aliran darah terhenti) dan darah cenderung berkumpul di dasar vena, sehingga vena melebar. Akibatnya, timbul pengendapan-pengendapan (tromboplebitis) darah pada pembuluh vena yang kemudian membentuk tonjolan-tonjolan besar berkelok-kelok berwarna kebiru-biruan, yang kemudian kita kenal sebagai varises. Tonjolan-tonjolan tersebut berada pada lapisan atas kulit atau epidermis.
Pada saat seorang ibu melahirkan bayi, tekanan dari perut begitu besar sehingga bisa menghambat pembuluh-pembuluh yang berada di bawah. Padahal, pada usia kandungan 7 - 9 bulan, tubuh mengeluarkan suatu hormon yang berfungsi melunakkan jaringan di sekitar vagina agar cukup elastis untuk mengeluarkan sang bayi. Celakanya, hormon yang berguna bagi elastisitas vagina ini malah sering kali melemahkan tonus kaki. Inilah yang kemudian menjadi biang keladi munculnya varises pada kaki.
Varises kaki juga sering dihubungkan dengan orang yang banyak bekerja sambil berdiri. Selagi orang berdiri, sekali lagi ada unsur gravitasi yang menyebabkan tonus harus bekerja keras untuk mengembalikan darah ke atas. Inilah yang kemudian menimbulkan varises.
Bisa sembuh asal belum parah
Pada pria varises kaki jarang terjadi karena kondisi otot tonus pria secara alami lebih kuat dibandingkan dengan wanita. Bila dibandingkan dengan pria, wanita berpeluang lima kali lebih besar.
Varises kaki terasa berat bila sampai terjadi klaudiklasi atau terasa nyeri, tegang, sering mengalami kram kaki, dan terasa lemah saat berjalan. Kalau sudah begini, terapi mesti segera dilakukan. Biasanya, dengan memberi obat yang bersifat menutup pembuluh vena yang tidak sehat lagi, kemudian aliran dialihkan ke pembuluh yang masih sehat. Atau, dengan penyuntikan ke daerah varises (skleroterapi) dengan tujuan sama. Dokter memasukkan cairan yang mengiritasi vena sehinga vena menciut dan akhirnya lenyap.
Bagi yang sudah parah, penyembuhannya dilakukan dengan pembedahan oleh ahli bedah jantung pembuluh. Untuk vena-vena yang besar, bisa dibutuhkan dua-tiga kali suntikan. Pembuluh vena yang mampet dan rusak ditarik dengan kawat dan dibuang. Kemudian ditutup lagi dengan otot baru, yang akan membantu kelancaran peredaran darah ke jantung. Kaki mempunyai ribuan vena yang berkaitan satu dengan yang lain. Bila beberapa vena yang rusak dibuang, tidak akan mempengaruhi fungsinya.
"Sebenarnya varises kaki dapat dicegah bila sejak kecil dibiasakan berolahraga dan makan makanan cukup bergizi," kata dr. Zainal. Wanita berbakat varises bisa diteliti sebelumnya. Bila pada lapisan atas kulit betis tampak garis-garis pembuluh vena yang lurus atau bercabang-cabang berwarna kebiruan, berarti
ia mempunyai bakat varises. Untuk mengatasinya tentu dengan olahraga secara teratur atau ditanggulangi dengan suntikan. Selain itu, berat badan seimbang hendaknya dipertahankan, mengingat wanita gemuk cenderung lebih mudah terkena varises karena beban tubuh yang berat. Hendaknya juga tidak terlalu sering mengenakan sepatu bertumit tinggi. Pengenaan sepatu macam ini mengakibatkan beban kaki menjadi lebih berat dibandingkan dengan sepatu bertumit rendah. Sebaiknya hindariduduk lama sambil menyilangkan kaki, sebab aliran darah akan terhambat. Latihan menaikkan kaki secara teratur perlu dilakukan, untuk membantu vena-vena agar tidak bekerja terlalu berat.
Bagi yang sudah menderita varises, menurut seorang ahli varises Mitchel P. Goldman M.D. dari AS, hendaknya menjauhi pemakaian celana panjang atau ikat pinggang terlalu ketat dan kaku yang bisa menjepit vena antara jantung dan kaki. Dianjurkan mengenakan kaus kaki elastis pembungkus varises sesuai petunjuk dokter. Tindakan ini memberikan tekanan tertentu untuk mencegah vena yang telah tertutup setelah pengobatan terbuka lagi. Goldman juga mengingatkan untuk tidak sekali-kali merawat varises dengan air hangat atau mandi sauna. Panas akan semakin melebarkan vena sehingga semakin mengurangi tekanan aliran darah ke atas.
Dr. Zainal Udin menambahkan, varises kaki membutuhkan perhatian besar agar vena tidak membengkak yang akan mengakibatkan pengendapan darah. Bila endapan ini sampai terbawa, bisa menyumbat pembuluh pada organ lain seperti ginjal, hati, lambung, dll. "Semakin banyak tonjolan varises yang timbul, semakin membutuhkan perhatian. Namun varises kaki sebagian besar dapat disembuhkan asalkan belum parah keadaannya."
Perlu dibedakan antara tonjolan pembuluh darah pada penderita varises dan tonjolan pembuluh darah pada para olahragawan atau tenaga kerja kasar. Pada kedua orang yang disebut terakhir itu yang terjadi bukannya varises, melainkan akibat otot-otot yang menguat.
Bisa di anus atau esofagus
Barangkali yang tidak pernah disangka banyak orang, varises ternyata tidak hanya bisa terjadi pada jaringan epidermis kulit kaki, tapi bisa pula timbul pada jaringan mukosa (selaput lendir). Wasir atau hemorrhoid, yang dibedakan atas wasir interna dan eksterna, misalnya, merupakan salah satu contoh lain dari bentuk varises. Varises ini terjadi pada anus, yakni berupa pelebaran pembuluh darah balik di bagian luar "kutub selatan" itu.
Contoh lain yang lebih serius adalah varises esofagus (saluran makanan atas atau tenggorokan) yang hampir selalu dihubungkan dengan gangguan fungsi hati (lever). Di sini, bendungan aliran darah tidak ditimbulkan oleh tonus sekitar esofagus, tapi akibat terjadinya gangguan sirkulasi masuknya darah ke hati.
Pada sel-sel hati terdapat saluran interseluler yang mampu menyaring darah yang mengalir ke situ. Pada hati yang kurang berfungsi baik atau rusak timbul jaringan-jaringan ikat yang mengganggu saluran tersebut. Saluran menjadi macet atau buntu. Akibatnya, aliran darah melalui hati tidak lancar dan pembuluh vena melebar, membesar berkelok-kelok. Pembendungan di hati ini seolah-olah seperti saluran air yang buntu. Maka terbentuklah tonjolan-tonjolan pembuluh vena di esofagus, bahkan ada kalanya sampai ke lambung.
Otot-otot polos pada esofagus yang biasanya dapat mengatasi kelemahan-kelemahan yang terjadi seolah tidak berfungsi lagi. Hal yang dikhawatirkan apabila terjadi pengendapan (tromboplebitis) atau penyumbatan pembuluh darah embolus (emboli) sampai ke organ-organ tubuh lain. Lebih berbahaya lagi kalau sampai pembuluh pecah dan terjadi perdarahan (muntah darah berwarna merah kehitaman seperti kulit anggur).
Biasanya jiwa sulit tertolong kalau sampai terjadi aspecia (darah masuk ke saluran napas), atau terjadi hipocolemic shock (kekurangan darah dan cairan). Pertolongan pertama yang dilakukan adalah segera menyedot darah keluar dengan alat khusus. Kemudian dengan alat endoskopi (deteksi dengan selang serat optik melalui tenggorokan, ke lambung dan usus duabelas jari) dapat dicari daerah terjadinya perdarahan. Kemudian dengan diberi suntikan obat khusus (a.l. Vasopressin, Somatostatin, b-Blocker), pembuluh yang pecah dapat diatasi.
Pengobatan dengan bantuan endoskopi ini tidak cukup dilakukan sekali, tapi harus diulang 5 - 7 hari kemudian. Selanjutnya, pengontrolan dengan endoskopi dilakukan setiap 1 - 2 minggu, lalu setiap enam bulan, sampai perdarahan betul-betul dapat ditanggulangi.
Menurut para ahli bagian endoskopi pencernaan Klinik Mayo, Minnesota, AS, perdarahan dialami oleh 10 - 20% penderita varises esofagus per tahun. Lebih dari 70% penderita kambuh kembali dalam dua tahun bila tidak rutin dikontrol. Namun, dengan semakin canggihnya alat endoskopi, 60- 85% penderita perdarahan bisa tertolong.
Mengingat akibat yang ditimbulkan varises esofagus sangat mengerikan, setiap penderita gangguan hati (terutama sirosis hati) disarankan untuk dirawat dengan baik agar penciutan atau pembengkakan hati tidak semakin parah dan komplikasi bisa dicegah. Selain itu konsumsi makanan perlu diperhatikan untuk menunjang pemulihan fungsi hati.
Diet penderita varises antara lain terdiri atas makanan rendah lemak, karbohidrat yang dihaluskan, serta dianjurkan banyak makan ikan serta buah segar dan sayuran. Hendaknya dihindari mengkonsumsi daging berprotein tinggi, makanan kalengan, keju, dan makanan gorengan. Merokok dan meminum minuman beralkohol sebaiknya juga dihentikan.
Di luar itu dianjurkan untuk disiplin dalam mengkonsumsi suplemen vitamin dan obat-obatan yang dianjurkan dokter. Yang tak kalah penting, berolahraga dan beristirahat dalam takaran yang cukup.
Sumber : Nanny Selamihardja (Intisari (Oktober 1997))
Sabtu, 23 Mei 2009
Sejarah Hacker
Hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka beroperasi dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama. Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan menguasai sistem komputer. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini ‘cracker’ dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak
bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker.
Para hacker mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu diadakan setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan hacker terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas hacking
Hacker adalah: Seseorang yang tertarik untuk mengetahui secara mendalam mengenai kerja suatu system,komputer, atau jaringan komputer."
HACK [secara umum]
1. Pekerjaan yang dilakukan secara cepat dan berhasil, walau tidak sempurna
2. Suatu hal Mustahil, dan mungkin menghabiskan banyak waktu tetapi menghasilkan yang diinginkan.
3. Untuk membuktikan baik secara emosional ataupun fisik bahwa ini bisa dilakukan.
4. Mengerjakan sesuatu secara bersungguh-sungguh, dengan ketelitian yang tinggi.
5. Berinteraksi dengan komputer dalam bermain dan bereksplorasi.
6. Kependekan dari hacker.
Karakteristik Chatroom dan Komunitas Maya Hacker
Berdasarkan hasil analisa dari data-data yang telah dikumpulkan oleh penulis, terdapat fakta bahwa hacker yang memiliki atau bergabung dalam suatu kelompok hacker tertentu, ternyata menggunakan Internet Relay Chat (IRC) atau chatroom. Bukan tidak mungkin bahwa hacker yang tergabung dalam sebuah chatroom dalam jangka waktu tertentu, secara berkala dan konsisten, bisa membentuk sebuah kelompok hacker tertentu. Nama kelompok hacker tersebut akan mengikuti nama chat roomnya, ataupun nama chatroom yang dipilih akan menyesuaikan dengan nama kelompok hacker tersebut. Nama dari sebuah chatroom akan mengidentifikasikan nama kelompok hacker tersebut, demikian pula sebaliknya, nama sebuah kelompok hacker akan mengidentifikasikan nama chatroom yang digunakan. Contohnya kelompok hacker AntiHackerlink, Jasakom dan K-Elektronik, masing-masing memiliki chatroom dengan nama #AntiHackerlink, #Jasakom dan #K-Elektronik. Ketiga chat room tersebut berada di sebuah server Internet global yang bernama DALnet.
Contoh Kasus Hacker dan Cracker beserta Akibatnya
1. Pada tahun 1983, pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s(414 merupakan kode area lokal mereka) yang berbasis di Milwaukee AS. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut melakukan pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
2. Digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer dengan menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya : game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini ‘cracker’ dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak
bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker.
Para hacker mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu diadakan setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan hacker terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas hacking
Hacker adalah: Seseorang yang tertarik untuk mengetahui secara mendalam mengenai kerja suatu system,komputer, atau jaringan komputer."
HACK [secara umum]
1. Pekerjaan yang dilakukan secara cepat dan berhasil, walau tidak sempurna
2. Suatu hal Mustahil, dan mungkin menghabiskan banyak waktu tetapi menghasilkan yang diinginkan.
3. Untuk membuktikan baik secara emosional ataupun fisik bahwa ini bisa dilakukan.
4. Mengerjakan sesuatu secara bersungguh-sungguh, dengan ketelitian yang tinggi.
5. Berinteraksi dengan komputer dalam bermain dan bereksplorasi.
6. Kependekan dari hacker.
Karakteristik Chatroom dan Komunitas Maya Hacker
Berdasarkan hasil analisa dari data-data yang telah dikumpulkan oleh penulis, terdapat fakta bahwa hacker yang memiliki atau bergabung dalam suatu kelompok hacker tertentu, ternyata menggunakan Internet Relay Chat (IRC) atau chatroom. Bukan tidak mungkin bahwa hacker yang tergabung dalam sebuah chatroom dalam jangka waktu tertentu, secara berkala dan konsisten, bisa membentuk sebuah kelompok hacker tertentu. Nama kelompok hacker tersebut akan mengikuti nama chat roomnya, ataupun nama chatroom yang dipilih akan menyesuaikan dengan nama kelompok hacker tersebut. Nama dari sebuah chatroom akan mengidentifikasikan nama kelompok hacker tersebut, demikian pula sebaliknya, nama sebuah kelompok hacker akan mengidentifikasikan nama chatroom yang digunakan. Contohnya kelompok hacker AntiHackerlink, Jasakom dan K-Elektronik, masing-masing memiliki chatroom dengan nama #AntiHackerlink, #Jasakom dan #K-Elektronik. Ketiga chat room tersebut berada di sebuah server Internet global yang bernama DALnet.
Contoh Kasus Hacker dan Cracker beserta Akibatnya
1. Pada tahun 1983, pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s(414 merupakan kode area lokal mereka) yang berbasis di Milwaukee AS. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut melakukan pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
2. Digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer dengan menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya : game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak.
David Belle yang melawan arus
Popularitas Parkour yang kini mulai mendunia, tidak lepas dari peran sebuah judul film berjudul "YAMAKASI" (2001) yang di sutradarai Ariel Zeiton. Film itu menggambarkan tujuh pemuda geng anggota yamakasi dalam mengatasi berbagai kesulitan kehidupan mereka dengan parkour. Di dunia nyata, mereka tak lain generasi pelopor parkour diparis binaan David bele.
Kini aksi-aksi parkour sering di temukan terselip di berbagai tayangan televisi serta film. beberapa aksi terkenal seperti di pertontonkan dalam film James Bond Casino Royale atau klip video madonna berjudul Jump. Di Indonesia, beberapa tayangan komersial juga menampilkannya. Namun situasi itu tidak lantas membahagiakan David Belle. Pria kelahiran fecamp, 29 April 1973, ini amat memprihatinkan pihak-pihak yang hanya mengkomersialkan Parkour. David yang di kenal sangat rendah hati itu berpendapat, sebuah aksi parkour sangat jauh dari keinginan pamer atau gagah-gagahan. semangat kebersamaan dan membantu orang lain yang lebih di utamakan.
Terhadap olahraga yang di ciptakannya, David memang menanamkan nilai-nilai moral yang seperti "melawan arus" Misal, baginya parkour adalah sebuah sarana pertahanan diri untuk keadaan tidak terduga. berbeda dengan ilmu bela diri yang berlatih untuk bertarung (fight), parkour adalah suatu latihan untuk kabur (flight). Argumentasinya, pada situasi tertentu, setiap orang berhak menentukan tindakan terbaik bagi dirinya. Sedangkan filosofi sesungguhnya, solusi kita harus terus bergerak.
Salah satu nilai moral warisan David yang paling di kenal yakni anti kompetisi. Jangan harap ada kejuaraan atau eksibisi untuk parkour. Alasannya, para traceur bekerja keras untuk kemajuan bersama, bukan untuk saling mengalahkan. Solidaritas dan rasa saling menghormati terus di kembangkan sebagai individu dan komunitas. Karena itu dalam filosofi parkour, kemenangan dan kekalahan tidaklah berarti apa-apa.
Artikel di ambil dari : Intisari. Mind, Body & Soul volume 2
Kini aksi-aksi parkour sering di temukan terselip di berbagai tayangan televisi serta film. beberapa aksi terkenal seperti di pertontonkan dalam film James Bond Casino Royale atau klip video madonna berjudul Jump. Di Indonesia, beberapa tayangan komersial juga menampilkannya. Namun situasi itu tidak lantas membahagiakan David Belle. Pria kelahiran fecamp, 29 April 1973, ini amat memprihatinkan pihak-pihak yang hanya mengkomersialkan Parkour. David yang di kenal sangat rendah hati itu berpendapat, sebuah aksi parkour sangat jauh dari keinginan pamer atau gagah-gagahan. semangat kebersamaan dan membantu orang lain yang lebih di utamakan.
Terhadap olahraga yang di ciptakannya, David memang menanamkan nilai-nilai moral yang seperti "melawan arus" Misal, baginya parkour adalah sebuah sarana pertahanan diri untuk keadaan tidak terduga. berbeda dengan ilmu bela diri yang berlatih untuk bertarung (fight), parkour adalah suatu latihan untuk kabur (flight). Argumentasinya, pada situasi tertentu, setiap orang berhak menentukan tindakan terbaik bagi dirinya. Sedangkan filosofi sesungguhnya, solusi kita harus terus bergerak.
Salah satu nilai moral warisan David yang paling di kenal yakni anti kompetisi. Jangan harap ada kejuaraan atau eksibisi untuk parkour. Alasannya, para traceur bekerja keras untuk kemajuan bersama, bukan untuk saling mengalahkan. Solidaritas dan rasa saling menghormati terus di kembangkan sebagai individu dan komunitas. Karena itu dalam filosofi parkour, kemenangan dan kekalahan tidaklah berarti apa-apa.
Artikel di ambil dari : Intisari. Mind, Body & Soul volume 2
13 things We don’t know about women
1. Even if it’s cheap jewelry from the drug store, we’ll get all girlie and adore you for it. ( Tag the
price tag and label off, fellas )
2. When you order before us, the waiter secretively throws us disgusted glance
urging us to break up with you.
3. Hot girls wants you to call them smart. Smart girl want you to call them smart.
4. If you cry when we dump you. There will never be any post breakup sex. I know
It’s not fair, because we can cry and tear up the join and chances are you’ll toss
It our way a month later. But seriously, keep it together.
5. We don’t care about your balls, we don’t care how big they are or how many you
have. They’re bothersome little friends we need to be nice to in order top play with the Fun Guy.
6. When you say, “All I did was kiss her”
a) You are already in trouble.
b) We know it isn’t true.
7. We love porn. You know those trashy romance novels you aunt read? Yeah pure
Porn. We just need epic drama and petticoats to feel okay about our smut.
8. Lets slow down on the coed high-fiving. It makes us feel like dudes.
9. When we have an orgasm, our breast release a chemical that makes men fall asleep. Its true. I
read it in a erotic handbook.
10. The “P-mate,” the “Whiz,” and the “TravelJohn” are three devices that help women pee standing up.
11. Women over the age of twenty-two almost never get pregnant by surprise. If she want to keep
the baby and marry you immediately. You are, in fact, being trapped.
12. Because we don’t have prostate gland, that’s why. If you don’t know the question or understand
the answer, look it up.
13. Women are crazy. But if you tell you girlfriend, “I read in esquire that a woman admitted that
women are crazy,” she’ll call you an idiot. Know that we know we are nuts, and tuck that away in
your manly heart.
price tag and label off, fellas )
2. When you order before us, the waiter secretively throws us disgusted glance
urging us to break up with you.
3. Hot girls wants you to call them smart. Smart girl want you to call them smart.
4. If you cry when we dump you. There will never be any post breakup sex. I know
It’s not fair, because we can cry and tear up the join and chances are you’ll toss
It our way a month later. But seriously, keep it together.
5. We don’t care about your balls, we don’t care how big they are or how many you
have. They’re bothersome little friends we need to be nice to in order top play with the Fun Guy.
6. When you say, “All I did was kiss her”
a) You are already in trouble.
b) We know it isn’t true.
7. We love porn. You know those trashy romance novels you aunt read? Yeah pure
Porn. We just need epic drama and petticoats to feel okay about our smut.
8. Lets slow down on the coed high-fiving. It makes us feel like dudes.
9. When we have an orgasm, our breast release a chemical that makes men fall asleep. Its true. I
read it in a erotic handbook.
10. The “P-mate,” the “Whiz,” and the “TravelJohn” are three devices that help women pee standing up.
11. Women over the age of twenty-two almost never get pregnant by surprise. If she want to keep
the baby and marry you immediately. You are, in fact, being trapped.
12. Because we don’t have prostate gland, that’s why. If you don’t know the question or understand
the answer, look it up.
13. Women are crazy. But if you tell you girlfriend, “I read in esquire that a woman admitted that
women are crazy,” she’ll call you an idiot. Know that we know we are nuts, and tuck that away in
your manly heart.
Jumat, 01 Mei 2009
Langganan:
Postingan (Atom)