Gw sendiri"Inno", Adit, serta Emon berhasil memanjat atap stadion kebanggaan Indonesia Gelora Bung Karno, Jakarta setelah sesi latihan Class Parkour Jakarta 21 Maret 2010 lalu. Awalnya mereka memanjat dari lokasi pintu 7 sektor 14 dengan menaiki gate tiket stadion sampai akhirnya menuju posisi rooftop.
Setelah naik ke lantai satu dengan cara kami masing-masing yang tentunya bukan melalui tangga, kami memutuskan untuk melanjutkan sampai atap stadion. Sebelum menuju puncak atap, kami bertiga sempat dihadapkan dengan rintangan langit-langit stadion yang penuh dengan kerangka besi yang menopang bagian atas.
Sebelumnya, kami ditemani oleh Qory, salah satu praktisi Parkour Jakarta yang kebetulan belum satu tahun latihan parkour. Namun karena ketidakyakinannya untuk menghadapi medan menuju atas, ia lebih memilih mundur. Hal tersebut tentunya sangat positif buat Qory sendiri dikarenakan dia sadar akan kemampuannya yang belum mampu untuk mengikuti kami bertiga. Menurut Adit, Qory juga mendapat pembelajaran positif lainnya walaupun dia memilih mundur. “Dalam posisi tidak siap, berani mundur lebih berharga nilainya daripada berani maju. Dan punya kesempatan untuk melihat yang maju duluan jadi point plus buat Qory untuk mempelajari apa yang harus dipelajari,” tukas adit kepada Qory.
Berkat perjuangan kami bertiga, akhirnya kami bisa sampai di posisi puncak atap GBK. Semua perjalanan kami bukanlah merupakan sebuah nyali saja. Namun juga berbekal latihan fisik dan mengasah mental yang bertahun-tahun telah kami cerna dengan baik. gw menyimpulkan melalui sebuah pesan pendek, sebuah ungkapan yang perlu dicerna. “Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tuhan karena kita berhasil melewati rintangan ini,” doa gw. “Semoga teman-teman yang lain jangan ada yang mencontoh kami bertiga tanpa latihan keras dan proses yang panjang. Karena parkour bukanlah sesuatu yang harus dilakukan dengan nyali saja atau nekat semata,”. Bila semua dilakukan dengan proses latihan keras dan teratur, suatu saat semua dapat beradaptasi dengan lingkungan seberat apapun seperti yang kami lakukan ini.
Jakarta, 21 Maret 2010.
Hasil foto-foto di atas di ambil oleh kamera HP milik gw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar